Rabu, 27 Januari 2021

REKRUTMEN CALON ASESOR PROGRAM SEKOLAH PENGGERAK


Salam semangat sahabat Guru Hebat semua...

Saya mencoba berbagi tentang informasi Rekrutmen Calon Asesor Program Sekolah Penggerak

Berikut informasinya ya...

Dalam rangka mewujudkan visi Pendidikan Indonesia yaitu Indonesia maju yang berdaulat, mandiri, dan berkepribadian melalui terciptanya Pelajar Pancasila yang bernalar kritis, kreatif, mandiri, beriman, bertakwa kepada Tuhan YME, dan berakhlak mulia, bergotong royong, dan berkebinekaan global, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan mengembangkan Program Sekolah Penggerak (PSP). 

Untuk merealisasikan program ini, Direktorat Jenderal Guru dan Tenaga Kependidikan akan melaksanakan proses seleksi bagi calon kepala sekolah PSP dan calon pelatih ahli PSP. Mengingat banyaknya calon yang akan diseleksi, maka diperlukan asesor yang memenuhi persyaratan dan lulus dalam proses pelatihan/sertifikasi. Kami mengundang individu terbaik yang berasal dari instansi yang kami undang agar dapat turut serta ambil bagian sebagai calon asesor PSP.

Adapun langkah-langkah pengisian formulir pendaftaran ini adalah sebagai berikut:

1. Isilah formulir Anda di waktu yang luang dan selesaikan semua pertanyaan dalam satu waktu pada koneksi internet yang stabil (form ini tidak menyimpan data secara otomatis)

2, Kemudian, isilah jenis pekerjaan Anda

3. Isilah data diri Anda

4. Unggah dokumen yang diperlukan

    Dokumen berupa:

    Unggah copy ijazah pendidikan terakhir 

    (wajib)

    Surat Kesanggupan dan Pakta Integritas 

    (wajib)

    sesuai Lampiran Surat Dirjen GTK 

    (File PDF/PNG/JPEG/TIFF/Image)

    Unggah sertifikat prestasi (bukti dapat 

    berupa SK/sertifikat max. 10 files)

   Unggah portofolio prestasi (bukti dapat 

    berupa SK/sertifikat max. 10 files)

5. Klik "Simpan" atau "Submit", maka data akan terekam secara online.

 Proses pendaftaran ini akan dilakukan sampai dengan tanggal 1 Februari 2021. Kandidat yang terpilih selanjutnya akan kami hubungi dan wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk calon asesor yang akan kami selenggarakan. Untuk informasi lebih lanjut hubungi 021-57974127/email: kompetensi.p3gtk@kemdikbud.go.id Demikian informasi ini kami disampaikan, terima kasih atas perhatian dan kerja samanya.

Link Pendaftaran:

Sehubungan hal tersebut, kami mohon Saudara dapat menyampaikan kepada anggota instansi yang akan direkomendasikan untuk mengisi formulir pendaftaran dan mengunggah dokumen yang disyaratkan secara daring melalui tautan berikut: https://aplikasi.tendik.kemdikbud.go.id/asesor-psp/registrasi paling lambat tanggal 1 Februari 2021.

Kandidat yang terpilih selanjutnya akan kami hubungi dan wajib mengikuti pelatihan dan sertifikasi untuk calon asesor yang akan kami selenggarakan. 

Panduan Mengisi Formulir PendaftaranAdapun langkah-langkah pengisian formulir pendaftaran ini adalah sebagai berikut:

  1. Isilah formulir Anda di waktu yang luang dan selesaikan semua pertanyaan dalam satu waktu pada koneksi internet yang stabil (form ini tidak menyimpan data secara otomatis)
  2. Kemudian, isilah jenis pekerjaan Anda
  3. Isilah data diri Anda
  4. Unggah dokumen yang diperlukan
  5. Klik "Simpan" atau "Submit", maka data akan terekam secara online.
Kontak Panitia:
Untuk informasi lebih lanjut hubungi 021-57974127 / email: kompetensi.p3gtk@kemdikbud.go.id

Asesor akan melaksanakan tugas untuk menyeleksi calon kepala sekolah PSP dan calon pelatih ahli PSP secara daring dengan menggunakan instrumen berikut:

  1. esai;
  2. simulasi mengajar;
  3. wawancara;
  4. instrumen seleksi lain yang akan ditetapkan.

Sasaran unsur calon anggota asesor terdiri dari:

  1. Guru PNS, Swasta, dan SPK;
  2. Pengawas Sekolah/Penilik;
  3. Kepala Sekolah SPK dan Kepala Sekolah Swasta;
  4. Widyaiswara PPPPTK, LPPKSPS, dan LPMP;
  5. Dosen Fakultas Psikologi dan Fakultas Kependidikan;
  6. Praktisi Pendidikan;
  7. Asesor Profesional.

Calon asesor memenuhi persyaratan umum sebagai berikut:

  1. Warga Negara Indonesia;
  2. memiliki kualifikasi akademik minimal S1/D4;
  3. memiliki akses Internet yang stabil;
  4. mampu mengoperasikan aplikasi Google (Drive, Gmail, dll.);
  5. mampu mengoperasikan aplikasi konferensi video (Zoom & Google Meet);
  6. memiliki komitmen, semangat perbaikan berkelanjutan, jiwa kolaborasi, dan terbuka pada hal-hal baru;
  7. tidak menjadi asesor, pengajar praktik/pendamping, dan fasilitator dalam Program Guru Penggerak;

Jika terpilih menjadi calon asesor maka bersedia mengikuti secara penuh proses pelatihan dan sertifikasi daring selama lima hari (Senin - Jumat, jam 08:00 - 17:00 WIB).

Calon asesor memenuhi persyaratan khusus terlampir.

Asesor PSP akan direkrut melalui proses pelatihan/sertifikasi Targeted Selection Interviewer® (TSI®) dan pelatihan penilaian pedagogi oleh tim independen yang akan diselenggarakan bertahap secara daring pada tanggal 8 Februari - 24 Maret 2021 (jadwal menyusul). Bagi kandidat yang sudah memiliki sertifikasi TSI®, maka wajib menyertakan sertifikat dan mengikuti program penguatan.


Selamat mencoba, semoga sukses!

Semangat!!!




Jumat, 22 Januari 2021

HAKIKAT HIDUP

 


_Assalamu'alaykum warahmatullahi wabarakatuh_


Semangat Beramal Sholeh


Seburuk apapun penilaian orang terhadapmu jangan pernah engkau hiraukan..

Karena sesungguhnya hidup bukan untuk mendapatkan pujiannya..

Namun hanya semata-mata mengharap ridha-Nya..


Jika ada yang menilaimu buruk, maka bersyukurlah, karena berarti mereka memperhatikanmu.

Jika ada yang memandangmu hina, maka tersenyumlah karna sesungguhnya kamu indah di mata Sang Pencipta.


Hidup itu bukan tentang bagaimana mereka. Juga bukan untuk mendapatkan berjuta pujian sesaat..

Tetapi hidup yang sesungguhnya adalah tentang bagaimana Allah ridha atas apa yang kita lakukan.


Biarkan saja orang berkata apa...

Karena mereka hanya melihat bagian luar tanpa mengetahui tentangmu.


Ingatlah bahwa semakin besar pohon tumbuh, maka akan semakin kuat angin yang menerpanya.


Belajarlah dari sebuah pohon.. Sekuat apapun angin menerpa, dia tak akan pernah membencinya.

Seperti itulah kita. Seburuk apapun mereka menilai kita, maka berterimakasihlah karena mereka masih peduli.


https://goresanpenadwis.blogspot.com


Selamat beraktivitas, semoga Allah mencatatnya sebagai amal sholeh. 

Aamiin


Rabu, 20 Januari 2021

SOAL DAN PEMBAHASAN POSTEST BIMTEK GURU BELAJAR SERI AKM JENJANG SD

 Post Test Guru Belajar Seri AKM Jenjang SD 

Guru akan melaksanakan Post Test Asesmen Pasca Program Guru Belajar Seri AKM yang terdiri 1 Topik dan 1 Quiz, dan apabila pada nilai Quiz tidak mencapai KKM (nilai minimal 70) maka Guru akan diberikan kesempatan 2X untuk memperbaiki nilainya dengan cara mengulang mengerjakan lagi. 

 

Asesmen pasca Program Guru Belajar Seri Asesmen Kompetensi Minimum ini adalah tahap akhir dari program, yaitu asesmen pasca program dengan menjawab serangkaian soal yang terdiri atas 30 soal pilihan ganda dan membandingkannya dengan hasil pencapaian Anda pada tahap asesmen pra program.



Pada kesempatan kali ini saya akan membagikan Soal, Jawaban & Penjelasan Post Test Asesmen Pasca Program Guru Belajar Seri AKM Jenjang SD.

 

1. Pernyataan yang benar mengenai Asesmen Nasional yaitu...

A. Digunakan sebagai dasar perbaikan kualitas pembelajaran

B. Digunakan sebagai penilaian untuk penentuan nilai individu

C. Diberikan di akhir jenjang sebagai penentuan kelulusan siswa

D. Diberikan untuk menilai prestasi pendidikan setiap daerah

 Penjelasan

Asesmen Nasional diberikan untuk mengukur kualitas pembelajaran di setiap satuan pendidikan, bukan untuk mengukur capaian hasil belajar siswa.

 

 

2. Dalam Asesmen Nasional pemetaan aspek pendukung kualitas pembelajaran di lingkungan sekolah dilakukan melalui...

A. Survei karakter

B. Survei lingkungan belajar

C. Asesmen Kompetensi Minimum

D. Survei kualitas sekolah

 Penjelasan

Survei lingkungan belajar dilakukan untuk mengevaluasi dan memetakan aspek pendukung kualitas pembelajaran.

  

3. Salah satu instrumen Asesmen Nasional adalah survei karakter. Dalam pelaksanaannya survei karakter memiliki tujuan utama yaitu...

A. Mengukur kualitas pembelajaran dan iklim di sekolah yang menunjang pembelajaran siswa

B. Mengukur hasil belajar non kognitif menyangkut sikap, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila

C. Mengukur hasil belajar secara kognitif melalui kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi

D. Mengukur kemampuan akademik siswa dilihat dari nilai akhir siswa sebagai penentu kualitas sekolah

 Penjelasan

Survei karakter dirancang untuk mengukur capaian siswa dari hasil belajar sosial-emosional yang mencakup karakter (sifat, kebiasaan, dan nilai-nilai pancasila).

 

4. Perbedaan Asesmen Nasional dengan Ujian Nasional adalah...

A. Ujian Nasional dilakukan pada siswa kelas V, VII, dan XI sedangkan Asesmen Nasional untuk tingkat akhir

B. Ujian Nasional dilakukan selama 1 minggu sedangkan Asesmen Nasional dilakukan selama 4 hari

C. Ujian Nasional dilakukan pada semua siswa sedangkan Asesmen Nasional pada siswa sampel

D. Ujian Nasional dilakukan secara daring, luring, dan blended sedangkan Asesmen Nasional dilakukan secaradaring

 

Penjelasan

Siswa yang mengikuti Asesmen Nasional adalah siswa pada tingkat kelas 5, 8, dan 11, dan tidak dilakukan padasemua siswa, sedangkan ujian nasional diwajibkan bagi semua siswa pada tingkat akhir. Asesmen Nasional dilakukan selama 2 hari sedangkan ujian nasional dilakukan 4 hari.

  

5. Pernyataan yang tepat mengenai ragam butir soal yang digunakan dalam Asesmen Kompetensi Minimum yaitu...

A. Jumlah butir soal yang diujikan pada semua setiap jenjang sama yaitu sejumlah 30 soal

B. Semua siswa pada setiap jenjang pendidikan akan mengerjakan soal dengan tingkat kesulitan sama

C. Soal asesmen terdiri atas pilihan ganda, menjodohkan, isian singkat, dan uraian

D. Kompetensi mendasar yang dipelajari setiap siswa berbeda sesuai dengan peminatannya

 

Penjelasan

Siswa pada jenjang SD/MI akan diberikan 30, sedangkan siswa jenjang SMP/MTS dan SMA/SMK/MA akan diberikan 36 soal.

AKM dilaksanakan secara adaptif, sehingga setiap siswa akan menempuh soal yang sesuai dengan kemampuan siswa itu sendiri.

AKM mengukur kompetensi mendasar yang perlu dipelajari semua siswa tanpa membedakan peminatannya.

  

6. Dalam pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum (AKM), konten dalam literasi membaca mencakup...

A. Teks informasi dan teks fiksi

B. Teks prosedur dan teks prosedur kompleks

C. Teks observasi dan teks deskripsi

D. Teks wacana dan teks argumentasi

 

Penjelasan

Dalam pelaksanaan AKM konten literasi terdiri atas teks fiksi (cerita) dan teks informasi (berisi informasi fakta).

  

7. Kompetensi minimum yang dimaksudkan dalam AKM adalah...

A. Kompetensi dasar siswa untuk mempelajari materi apapun

B. Kompetensi dasar yang harus dimiliki sekolah

C. Kompetensi matematika dan Bahasa Indonesia siswa

D. Kompetensi minimal setara yang harus dimiliki siswa

 Penjelasan

Dalam penilaiannya asesmen literasi dan numerasi, mengukur konten tertentu yang didasarkan pada kompetensi dasar yang harus dimiliki siswa untuk mempelajari materi apapun.

  

8. Asesmen Kompetensi Minimum dan Ujian Nasional memiliki beberapa perbedaan termasuk dalam konteks soal. Dari pernyataan berikut manakah yang menunjukkan ciri-ciri soal Asesmen Kompetensi Minimum?

A. Konteks masalah yang diberikan bersifat rutin dan sederhana

B. Soal bersifat relevan dengan dunia nyata dan aplikatif

C. Soal mengacu pada penyelesaian sesuai konsep yang dipelajari

D. Dalam soal teks yang disajikan pendek namun kurang mendalam

 

Penjelasan

Asesmen Kompetensi Minimum melihat bagaimana siswa mampu mengaplikasikan konten pembelajaran ke dalam kehidupan sehari-hari, sehingga konteks soal yang diberikan harus relevan dengan dunia nyata. Sedangkan Ujian Nasional memberikan soal yang lebih menekankan pada bagaimana penguasaan konten untuk mengerjakan soal yang diberikan.

  

9. Manakah dalam pernyataan berikut yang merupakan kelebihan dari Asesmen Kompetensi Minimum dibandingkan dengan soal Ujian Nasional?

A. Mutu pendidikan diukur dari penilaian konten yang esensial pada mata pelajaran tertentu

B. Penentuan dan pemetaan kemampuan siswa untuk dapat melanjutkan ke jenjang berikutnya

C. Kemampuan kognitif menjadi hal utama sehingga lebih menekankan pada penguasaan materi

D. Menekankan pada penguasaan kompetensi, dan penerapannya dalam berbagai konteks kehidupan

 

Penjelasan

Asesmen Kompetensi Minimum menekankan pada penguasaan kompetensi dan pengaplikasian dalam kehidupan sehari-hari, sedangkan Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun kurang mengevaluasi maupun merefleksi.

  

10. Dari yang sudah dipelajari mengenai Asesmen Kompetensi Minimum maka dapat disimpulkan bahwa...

A. Asesmen Kompetensi Minimum akan mempengaruhi penyelenggaraan kegiatan kelulusan siswa

B. Dengan Asesmen Kompetensi Minimum sekolah tidak lagi melaksanakan Ujian Sekolah (US)

C. Hasil Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi di berbagai aspek pembelajaran

D. Asesmen Kompetensi Minimum dilakukan juga untuk mengukur penguasaan siswa terhadap konten

 

Penjelasan

Hasil pelaksanaan Asesmen Kompetensi Minimum untuk mengevaluasi berbagai bidang pembelajaran. Asesmen Kompetensi Minimum tidak dilakukan untuk penentuan kelulusan siswa, dan bukan untuk mengukur penguasaan konten tetapi mengukur kemampuan bernalar siswa. Meskipun telah dilaksanakan asesmen, ujian sekolah tetap akan dilaksanakan.

 

11. Perhatikan komponen berikut:

(a) Konten

(b) Proses kognitif

(c) Proses non kognitif

(d) Konteks

Manakah yang mencakup tiga komponen penilaian asesmen literasi membaca?

A. (a), (b), (c)

B. (a), (b), (d)

C. (a), (c), (d)

D. (b), (c), (d)


Penjelasan

Komponen AKM literasi membaca yaitu pertama, konten yang terkait teks informasi dan teks fiksi. Kedua, proses kognitif terkait menemukan informasi, interpretasi dan integrasi, serta evaluasi dan refleksi. Ketiga, konteks yang terkait personal, sosial budaya, dan saintifik.

  

12. Guru Anwar memberikan soal teks bacaan sederhana pada siswanya dengan menggunakan pertanyaan siapa, mengapa, dan dimana. Kompetensi apakah yang akan diukur oleh Guru Anwar?

A. Menemukan informasi tersurat

B. Membandingkan hal-hal utama dalam teks

C. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks

D. Mengidentifikasi kejadian yang dihadapi tokoh cerita

 

Penjelasan

Pertanyaan siapa, kapan, di mana, mengapa, bagaimana digunakan untuk menemukan informasi tersurat pada teks sastra atau teks informasi yang terus meningkat sesuai jenjangnya.

  

13. Pada soal-soal literasi yang diberikan, Guru Rani memberikan bacaan fiksi mengenai bayi komodo. Guru Rani membuat pertanyaan “Apa yang membuat bayi komodo takut ketika melihat bayi komodo lain?” Kompetensi apakah yang akan diukur oleh Guru Rani?

A. Menilai kesesuaian antara ilustrasi dengan isi teks

B. Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh pada teks

C. Mengidentifikasi kejadian yang dihadapi tokoh cerita

D. Menyusun inferensi (kesimpulan) terkait isi teks

 Penjelasan

Kata takut, gembira, sedih, dan kata sifat lainnya mengenai perasaan seseorang atau sesuatu merupakan kompetensi untuk menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh pada teks sastra sesuai jenjangnya.

 

 

14. Guru Aziz meminta siswa untuk memilih setiap kalimat yang menyatakan latar tempat dalam bacaan. Kompetensi apakah yang ingin diukur oleh Guru Aziz melalui pertanyaan tersebut?

A. Menyimpulkan perasaan dan sifat tokoh serta elemen intrinsik lain

B. Membandingkan hal-hal utama dalam teks sastra

C. Merefleksi pengetahuan baru yang diperoleh dari teks

D. Mengidentifikasi perubahan dalam elemen intrinsik pada teks

 Penjelasan

Mengidentifikasi perubahan dalam elemen intrinsik (kejadian/ karakter/ setting/ konflik/alur cerita) pada teks sastra sesuai jenjangnya.

  

15. Pada asesmen numerasi tingkat SD, hal yang akan diujikan dalam konten geometri dan pengukuran level pembelajaran 2 yaitu...

A. Mengenal segi empat, segitiga, segi banyak, dan lingkaran

B. Mengenal limas kerucut dan bola

C. Mengenal prisma dan tabung

D. Mengenal balok dan kubus

 

Penjelasan

Segi empat, segitiga, segi banyak, dan lingkaran, balok dan kubus merupakan level pembelajaran awal karena dipelajari sebelum mempelajari prisma dan tabung. Sedangkan bangun limas dan bola termasuk dalam asesmen numerasi level 3 karena dipelajari setelah mempelajari tabung dan prisma.

  

16. Menyelesaikan soal mengenai persamaan linear merupakan merupakan salah satu konten dalam asesmen numerasi yaitu...

A. Bilangan

B. Geometri dan pengukuran

C. Aljabar

D. Data dan ketidakpastian

 Penjelasan

Salah satu pokok mengenai pembelajaran aljabar adalah persamaan, baik persamaan sederhana maupunpersamaan linear.

 

 

17. Asesmen literasi membaca tingkat SD dilaksanakan dalam...

A. 1 level pembelajaran

B. 2 level pembelajaran

C. 3 level pembelajaran

D. 4 level pembelajaran

 Penjelasan

Asesmen literasi untuk jenjang SD/MI dilaksanakan dalam 3 level pembelajaran yaitu level 1 (kelas 1 dan 2), level 2(kelas 3 dan 4), dan level 3 (kelas 5 dan 6).

  

18. Analisis soal berikut dan temukan manakah yang termasuk dalam soal Asesmen Kompetensi Minimum!

A. Andi memiliki 200 gram gula pasir dan 1,2 kilogram tepung terigu. Saat dicampurkan maka beratnya menjadi...kilogram.

B. Perhatikan kemasan minuman sari buah berikut! Jika dituliskan dalam bentuk pecahan paling sederhana, berapakah kandungan sari buah apel?

C. KPK dari 85, 90, dan 125 dalam bentuk faktorisasi utama adalah...

D. Diketahui sebuah kubus dengan panjang sisi 40 cm. Berapa volume kubus tersebut?

 Penjelasan

Jawaban soal (b) lebih mencerminkan persoalan yang terkait dengan kehidupan sehari-hari.

 

 

19. Bagaimana dampak Asesmen Kompetensi Minimum pada siswa SD yang diketahui tidak ada Ujian Nasional sebelumnya?

A. Asesmen Kompetensi Minimum memiliki konsekuensi pada siswa SD sehingga akan menjadi beban tambahan

B. Asesmen Kompetensi Minimum akan menjadi seleksi siswa SD untuk memasuki jenjang SMP

C. Asesmen Kompetensi Minimum lebih baik karena menjadi tolak ukur untuk menilai pencapaian siswa

D. Asesmen Kompetensi Minimum tidak menjadi beban karena tidak menilai pencapaian siswa, melainkan berfokus pada proses

 Penjelasan

Asesmen baru ini dirancang agar tidak memiliki konsekuensi bagi siswa. Karena itu, Asesmen KompetensiMinimum tidak menjadi tolak ukur untuk mengukur pencapaian siswa atau sebagai seleksi untuk memasuki jenjangberikutnya, melainkan untuk pemetaan mutu pendidikan.

  

20. Pada tingkat SD asesmen literasi maupun numerasi terdapat 3 level pembelajaran, manakah yang menunjukkan penjelasan yang tepat mengenai setiap level tersebut?

A. Pada level pembelajaran 3, siswa akan merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan dan pengurangan bilangan. Mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan serta relasi dan fungsi bilangan.

B. Pada level pembelajaran 2, siswa akan merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan, pengurangan,pembagian, perkalian dengan bilangan bulat ataupun desimal. Mengenal bangun geometri dan pengukurannya.Persamaan dan pertidaksamaan bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio dan proporsi. Mempelajari datadengan representasinya.

C. Pada level pembelajaran 1, siswa akan merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan, pengurangan,pembagian, perkalian dengan bilangan bulat ataupun desimal. Mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Mempelajari persamaan dan pertidaksamaan bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio dan proporsi. Mempelajari data dengan representasinya serta ketidakpastian dan peluang.

D. Pada level pembelajaran 3, siswa akan merepresentasi, mengurutkan dan operasi penjumlahan,pengurangan, pembagian, perkalian dengan bilangan bulat ataupun desimal. Mengenal bangun geometri dan pengukurannya. Persamaan dan pertidaksamaan bilangan, relasi dan fungsi bilangan, juga rasio danproporsi. Mempelajari data dengan representasinya.

 Penjelasan

Pada level pembelajaran 1 siswa belum mendapatkan konten mengenai data dan ketidakpastian, sedangkan padalevel 2 dan 3 terdiri atas konten bilangan, geometri dan pengukuran, aljabar, serta data dan ketidakpastian. Selain itu yang membedakan antara level 2 terdapat penentuan kejadian dan peluang, sedangkan level 3 tidak terdapat materi tersebut.

  

21. Salah satu ciri pembelajaran berbasis kompetensi adalah...

A. Berpusat pada materi pembelajaran

B. Belajar untuk cakupan materi

C. Belajar untuk pemahaman konsep dan keterampilan

D. Berorientasi pada nilai akhir

Penjelasan

Pada pembelajaran berbasis kompetensi, siswa diharapkan memiliki penguasaan konsep, keterampilan dan pengetahuan sebagai proses pembelajaran. Pembelajaran berbasis kompetensi berpusat pada kebutuhan dan berorientasi pada proses dan penguasaan kompetensi.

  

22. Berikut adalah beberapa pernyataan mengenai pembelajaran berbasis konten dan pembelajaran berbasis kompetensi:

1) Menunjukkan kinerja dengan menerapkan konsep

2) Pembelajaran terkait dengan konteks kehidupan nyata siswa

3) Belajar untuk cakupan materi yang harus dikuasai

4) Berorientasi pada konteks dan penguasaan kompetensi

5) Berorientasi pada nilai akhir

6) Menjawab serangkaian pertanyaan topik berdasarkan teks

Manakah pernyataan yang menunjukkan pembelajaran berbasis konten?

A. 1), 3), 5)

B. 2), 4), 5)

C. 3), 5), 6)

D. 1), 4), 6)

 Penjelasan

Pernyataan nomor 1, 2, dan 4 menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis kompetensi, sedangkan pernyataan nomor 3, 5, dan 6, menunjukkan karakteristik pembelajaran berbasis konten.

  

23. Dari hasil AKM ditemukan bahwa siswa mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok...

A. Perlu intervensi khusus

B. Dasar

C. Cakap

D. Mahir

 

Penjelasan

Siswa dikategorikan ‘cakap’ apabila mampu mengaplikasikan pengetahuan yang dimiliki dalam konteks yang lebih beragam sedangkan kategori ‘mahir’ jika mampu bernalar untuk menyelesaikan masalah berdasarkan konsep literasi mau pun numerasi yang dimilikinya.

  

24. Guru Cleo memberikan soal teks dan ditemukan siswa mampu mengintegrasikan beberapa informasi teks pada bacaan yang berbeda maka siswa tersebut dapat dikategorikan dalam kelompok...

A. Perlu intervensi khusus

B. Dasar

C. Cakap

D. Mahir

 Penjelasan

Siswa dikategorikan ‘mahir’ apabila mampu mengintegrasikan beberapa informasi lintas teks; mengevaluasi isi,kualitas, cara penulisan suatu teks, dan bersikap reflektif terhadap isi teks.

 

 

25. Bagaimana keterkaitan antara Asesmen Kompetensi Minimum dengan standar kurikulum secara keseluruhan?

A. Asesmen Kompetensi Minimum terikat secara erat dengan konten kurikulum

B. Asesmen Kompetensi Minimum mengukur penguasaan siswa atas konten kurikulum secara keseluruhan

C. Asesmen Kompetensi Minimum memperhatikan apa yang seharusnya diajarkan oleh guru pada tiap kelas

D. Asesmen Kompetensi Minimum terlepas dari keseluruhan kurikulum sekolah

 Penjelasan

Asesmen Kompetensi Minimum tidak terikat erat dengan konten kurikulum. Namun, dari sisi konten,memperhatikan apa yang (seharusnya) diajarkan oleh guru pada tiap kelas dan jenjang pendidikan.

  

26. Soal dalam asesmen literasi menggunakan proses kognitif yang lebih baik dibandingkan Ujian Nasional karena terdapat proses baru yaitu...

A. Mencari, mengakses, serta menemukan informasi dari bacaan

B. Memahami informasi tersirat maupun tersurat dari bacaan

C. Memadukan interpretasi (pemahaman) pada bagian teks untuk menghasilkan kesimpulan

D. Mengevaluasi dan merefleksikan isi teks dengan hal lain diluar teks maupun pengalamannya

 

Penjelasan

Kompetensi yang diukur pada Ujian Nasional sudah sampai pada level interpretasi (pemahaman) namun belum sampai pada tahap mengevaluasi maupun merefleksi isi teks. Hal ini baru diterapkan pada Asesmen Kompetensi Minimum.

  

27. Bagaimana hasil Asesmen Kompetensi Minimum (literasi dan numerasi) dapat digunakan untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas terhadap pembelajaran lain?

A. Menyesuaikan pembelajarannya sesuai tingkat kompetensi siswa

B. Melakukan penilaian mandiri untuk mata pelajaran lain

C. Menyusun pembelajaran sesuai konten materi pada asesmen

D. Menyesuaikan pembelajaran dengan tingkat kompetensi terendah siswa

 Penjelasan

Fokus asesmen adalah kompetensi berpikir sehingga hasil pengukuran tidak sekedar mencerminkan prestasi akademik pelajaran Bahasa Indonesia dan matematika saja. Literasi dan numerasi justru bisa dan seharusnya memang dikembangkan melalui berbagai mata pelajaran, termasuk IPA, IPS, kewarganegaraan, agama, seni, dan mata pelajaran lainnya.

Pelaporan tingkat kompetensi dapat dimanfaatkan guru berbagai mata pelajaran untuk menyusun strategi pembelajaran yang efektif dan berkualitas sesuai dengan tingkat kompetensi siswa.

 

 

28. Dalam asesmen numerasi siswa dituntut untuk bernalar menggunakan konsep matematika dan memberikan solusi yang lebih aplikatif sehingga soal yang diberikan akan mendorong siswa untuk...

A. Menyelesaikan soal sesuai konsep matematika

B. Mengaplikasikannya dalam kehidupan sehari-hari

C. Memahami data dalam bentuk tabel maupun grafik

D. Memahami fakta, prosedur, serta alat matematika

 Penjelasan

Melalui soal AKM, siswa melatih kemampuan bernalar dan mengaplikasikan konsep matematika yang telah dipelajari sehingga mampu menyelesaikan masalah dalam kehidupan sehari-hari.

  

29. Apa tindak lanjut yang dapat diambil oleh sekolah terkait hasil AKM?

A. Memetakan pencapaian siswa dalam AKM yang dapat digunakan untuk seleksi masuk ke jenjang sekolah yang lebih tinggi

B. Menyusun dan melaksanakan program pengayaan untuk mendorong prestasi belajar siswa lebih baik lagi

C. Mendorong siswa untuk mendapatkan skor tinggi dan mengesampingkan pelajaran yang tidak relevan denganAKM

D. Merefleksi hasil AKM dalam pembelajaran sehingga guru-guru dapat membangun kompetensi serta karakter siswa

Penjelasan

Seperti yang sering dijelaskan sebelumnya bahwa tujuan Asesmen Nasional bukan untuk memetakan prestasi siswa namun mendorong mutu pendidikan dan peningkatan prestasi siswa sehingga hasil Asesmen Kompetensi Minimum dapat digunakan untuk refleksi dan melakukan perbaikan pembelajaran di sekolah untuk membangun kompetensi dan karakter siswa.

  

30. Bagaimana keterkaitan antara pelaksanaan AKM dan tantangan pembelajaran berbasis kompetensi yang dihadapi guru?

A. Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum dirancang untuk memberikan informasi mengenai tingkat kompetensi siswa pada kompetensi dasar literasi membaca dan numerasi

B. Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum berupa nilai yang sejalan dengan karakteristik utama dari pembelajaran berbasis kompetensi yang berfokus capaian hasil akhir berupa nilai

C. Pelaporan Asesmen Kompetensi Minimum akan membantu guru mempersiapkan materi pembelajaran untuk digunakan oleh siswa sesuai dengan pembelajaran berbasis kompetensi

D. Pelaporan hasil Asesmen Kompetensi Minimum akan memberikan standar penguasaan yang harus dimiliki oleh siswa sehingga semua siswa akan mencapai level mahir bersamaan

 Penjelasan

Tantangan pembelajaran berbasis kompetensi bagi guru antara lain adalah kemampuan untuk mengidentifikasi tahapan kompetensi dasar siswa termasuk literasi dan numerasi. Laporan hasil AKM dapat membantu memetakan tahapan kompetensi siswa.

  

Demikian informasi tentang Soal & Jawaban Post Test Asesmen Pasca Program Guru Belajar Seri AKM Jenjang SD yang bias saya bagikan, semoga ada manfaat di dalamnya dan terima kasih.

Salam literasi!

APA ITU DIALOG?

BELAJAR MENULIS DIALOG YANG BAIK DAN BENAR Dialog atau petikan adalah kalimat yang mewakili ucapan langsung dari seorang tokoh atau tiruan b...