Minggu, 24 April 2022

 CARA MENULIS DIALOG PADA CERPEN/NOVEL


Dalam sebuah cerpen, tentunya tidak mengenakkan jika keseluruhannya terdiri dari narasi ataupun deskripsi panjang yang tak ada habisnya. Tentunya pembaca akan bosan dengan isi cerpen seperti itu.
Adanya dialog dalam sebuah cerpen membuat cerpen menjadi lebih hidup.  Upaya penulis untuk menunjukkan (showing) dalam cerpennya, mengajak pembaca untuk masuk ke dalam cerita, memahami setiap karakter tokoh cerita.
Dialog? Apa sih yang dimaksud dengan dialog? 
Dialog adalah percakapan antar dua orang atau lebih, yang disajikan baik secara lisan atau tulisan pada sebuah karya seperti Novel, Sandiwara, cerita dan sebagainya.
Menurut jenisnya, ada dua jenis dialog pada cerita (cerpen/novel), yaitu:

1. Dialog Aksi.

Dialog Aksi adalah dialog atau percakapan yang diikuti oleh aksi atau tindakan orang yang mengucapkan percakapan, dan tidak diikuti oleh frasa untuk menginformasikan identitas orang yang mengucapkan percakapan.

Contoh: “Aku sayang Bunda!” Merangkul dan memeluk bundanya dengan penuh kasih sayang.

Bia mencium gemas adiknya. “Lucu banget si kamu.”

2. Dialog Tag

Dialog Tag adalah dialog atau percakapan yang diikuti dengan frasa untuk menginformasikan identitas orang yang mengucapkan percakapan.

Kata-kata yang biasa digunakan untuk dialog tag antara lain: ucap, kata, tanya, jawab, bentak, sindir, cela, teriak, panggil dan seterusnya.

Contoh: “Lepaskan!” teriak Lastri, menangis sesenggukan.

Adik berlari, “Pulangnya beli kue ya!” pintanya pada sang kakak yang akan berangkat kerja.

Lalu bagaimana cara menulis dialog yang tepat? Mari kita bahas bersama!

Menulis dialog itu mudah saat kita tahu aturan yang mengikutinya. Apa saja aturan tersebut:

1. Menggunakan tanda petik dua (“) sebelum dan sesudah tanda baca di akhir dialog.

Contoh: (a) Harumnya.”  (b) Enak ya makanannya?”

Setelah tanda petik pembuka tidak perlu diberi spasi.

Antara tanda baca di akhir dialog dengan tanda petik penutup juga tidak perlu diberi spasi.

Antara petik penutup dengan kata yang berikutnya harus diberi spasi.

2. Setelah tanda petik dua (“) pada awal dialog. Huruf pertama pada kata pertama menggunakan huruf Kapital.

Contoh: “Cantik!” kata Laras tersenyum.

“Ayah sayang kamu.” Memeluk erat sebuah pigura.


Penggunaan tanda titik (.) di akhir dialog.

Tanda titik (.) di akhir dialog diletakkan sebelum tanda petik tanpa diberi spasi. Narasi berikutnya diawali dengan huruf kapital.

Contoh:

Salah  : “Aku yakin kamu penulisnya”.

Benar  : “Aku yakin kamu penulisnya.” Dodi menyatakan pendapatnya.


Jika narasinya berada di awal, maka penulisannya seperti berikut.

Contoh:

Salah  : Dodi menyatakan pendapatnya, “Aku yakin kamu penulisnya.”

Benar  : Dodi menyatakan pendapatnya. “Aku yakin kamu penulisnya.”


Penggunaan tanda koma (,), seru (!) dan tanya (?) di akhir dialog.

Tanda koma (,), seru (!) dan tanya (?) di akhir dialog diletakkan sebelum tanda petik tanpa diberi spasi. Kalimat tag setelahnya diawali dengan huruf kecil.


Penggunaan tanda koma (,)

Biasanya, digunakan bersamaan dengan dialog tag. Apa itu dialog tag?

Dialog tag adalah frase yang mengikuti dialog. Fungsinya menginformasikan si pengucap kepada pembaca. Selain itu, dialog tag digunakan apabila dialog tersebut isinya tentang pengungkapan sesuatu. Di awali dengan huruf kecil setelah tanda petik. Dan di tandai dengan : “ujar, kata, pekik, sambung, tukas, ungkap, dan lain sebagainya.”

Salah  : “Sebenarnya bukan dia yang merusak”, Ucap Dodi.

Salah  : “Sebenarnya bukan dia yang merusak,” Ucap Dodi.

Salah  : “Sebenarnya bukan dia yang merusak”, ucap Dodi.

Benar  : “Sebenarnya bukan dia yang merusak,” ucap Dodi.

Jika kalimat tag ada di depan, maka penulisannya seperti ini:

Dodi berucap, “Sebenarnya bukan dia yang merusak.”


Penggunaan tanda seru (!)

Salah  : “Jangan berisik”! teriak Bobi.

Benar  : “Jangan berisik!” teriak Bobi.


Penggunaan tanda tanya (?)

Salah  : “Mengapa kau tega padaku”? tanyaku lirih.

Benar  : “Mengapa kau tega padaku?” tanyaku lirih.

Benar  : “Mengapa dia tega meninggalkanku sendiri?” Ranti terus bertanya pada dirinya sendiri.


Penggunaan ellipsis/ titik tiga (…)

Tanda ini biasanya digunakan untuk memberikan jeda pada dialog. Sebelum dan sesudah tanda ellipsis harus diberi spasi.

Elipsis di belakang dialog dan tanpa narasi lagi. Titik terakhir (keempat) sebagai titik akhir kalimat.

Contoh 1 : “Jangan membohongiku lagi. Kumohon ….”

Elipsis ada di belakang dan tidak ada narasi lagi.

Kok titiknya ada 4? Karena titik yang terakhir (keempat) perupakan tanda baca di akhir kalimat pernyataan.

Contoh 2 : “Jangan membohongiku lagi. Kumohon …” ujar Ranti pelan.

Nah, ini adalah contoh ellipsis yang berada di belakang dan masih ada narasi lagi setelahnya.


Penggunaan tanda dash (-) dalam dialog.

Tanda ini biasanya digunakan untuk dialig yang terputus-putus atau terpotong.

Contoh 1  :

“Ti-dak. Bukan aku yang ingin berpisah denganmu,” jawab Ranti terputus-putus.

Contoh 2  :

“Jadi be-” jawab Ranti terpotong karena Rio lebih dulu menyela ucapannya.


Penggunaan nama dan atau nama panggilan dalam dialog.

Contoh 1  : “Aku yakin pasti Dia tahu,” ucap Doni mantap.

Contoh 2  : “Aku yakin pasti dia merasakan juga,” balas Ranti lirih.

Perhatikan contoh 1 dan 2!

Pada contoh 1, kata “Dia” diawali dengan huruf kapital. Mengapa? Karena orang yang dimaksud berada di sana atau terlibat dalam percakapan tersebut.


Sedangkan pada contoh 2, kata “Dia” diawali dengan huruf kecil. Hal ini menunjukkan bahwa orang yang dimaksud tidak berada di sana atau tidak terlibat dalam percakapan secara langsung.


Penggunaan kata “kan” dalam dialog.

Perhatikan contoh di bawah ini.

Contoh :

“Dia itu bosmu, kan?”

Perhatikan cara meletakannya. Tak jarang kita menemukan kalimat seperti ini dalam beberapa cerita.

Letakkan tanda (,) sebelum menulis kata “kan” dalam dialog.


Demikian beberapa contoh penulisan dialog dan penggunaan tanda bacanya dalam karya fiksi.


Semoga bermanfaat dan selamat mencoba.

Salam literasi!

Sabtu, 23 April 2022

HAKIKAT REJEKI

HAKIKAT REZEKI 

Yang kerja keras belum tentu mendapat banyak. 
Yang kerja sedikit belum tentu mendapat sedikit. 
Karena sesungguhnya sifat Rezeki adalah mengejar, bukan dikejar. 
Rezeki akan mendatangi hanya kepada orang yang pantas didatangi.
Maka, pantaskan dan patutkan diri untuk pantas di datangi, atau bahkan dikejar rezeki. 

Inilah hakikat ikhtiar… Setiap dari kita telah ditetapkan rezekinya sendiri-sendiri. Karena ikhtiar adalah kuasa manusia, namun rezeki adalah kuasa Allah Azza Wajalla. Dan manusia tidak akan dimatikan, hingga ketetapan rezekinya telah ia terima, seluruhnya. 

Ada yang diluaskan rezekinya dalam bentuk harta, Ada yang diluaskan dalam bentuk kesehatan, Ada yang diluaskan dalam bentuk ketenangan, keamanan, Ada yang diluaskan dalam kemudahan menerima ilmu, Ada yang diluaskan dalam bentuk keluarga dan anak keturunan yang shalih, Ada yang dimudahkan dalam amalan dan ibadahnya. Dan yang paling indah, adalah diteguhkan dalam hidayah Islam.


Hakikat Rezeki bukanlah hanya harta, rezeki adalah seluruh rahmat Allah Ta’ala. 

Ada 8 jenis rezeki dari Allah Ta'ala, yaitu: 

1. Rezeki Yang Telah Dijamin. 

‎وَمَا مِن دَابَّةٍ فِي الْأَرْضِ إِلَّا عَلَى اللَّهِ رِزْقُهَا وَيَعْلَمُ مُسْتَقَرَّهَا وَمُسْتَوْدَعَهَا كُلٌّ فِي كِتَابٍ مُّبِينٍ 

"Tidak ada satu makhluk melatapun yang bergerak di atas bumi ini yang tidak dijamin ALLAH rezekinya.” (Surah Hud : 6). 

2. Rezeki Karena Usaha. 

‎وَأَن لَّيْسَ لِلْإِنسَانِ إِلَّا مَا سَعَى “

Tidaklah manusia mendapatkan apa-apa kecuali apa yang dikerjakannya.” (Surah An-Najm : 39). 

3. Rezeki Karena Bersyukur. 

‎لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ وَلَئِن كَفَرْتُمْ إِنَّ عَذَابِي لَشَدِيدٌ 

“Sesungguhnya jika kamu bersyukur pasti Kami akan menambah (nikmat) kepadamu.” (Surah Ibrahim : 7). 

4. Rezeki Tak Terduga. 

‎وَمَن يَتَّقِ اللَّهَ يَجْعَل لَّهُ مَخْرَجًا( ) وَيَرْزُقْهُ مِنْ حَيْثُ لَا يَحْتَسِبُ 

“Barangsiapa yang bertakwa kepada Allah niscaya Dia akan menjadikan baginya jalan keluar dan memberi nya rezeki dari arah yang tidak disangka-sangkanya.” (Surah At-Thalaq : 2-3). 

5. Rezeki Karena Istighfar. 

‎فَقُلْتُ اسْتَغْفِرُوا رَبَّكُمْ إِنَّهُ كَانَ غَفَّارًا ( ) يُرْسِلِ السَّمَاءَ عَلَيْكُم مِّدْرَارًا 

“Beristighfarlah kepada Tuhanmu, sesungguhnya Dia adalah Maha Pengampun, pasti Dia akan mengirimkan hujan kepadamu dengan lebat, dan memperbanyak harta.” (Surah Nuh : 10-11). 

6. Rezeki Karena Menikah. 

‎وَأَنكِحُوا الْأَيَامَىٰ مِنكُمْ وَالصَّالِحِينَ مِنْ عِبَادِكُمْ وَإِمَائِكُمْ إِن يَكُونُوا فُقَرَاءَ يُغْنِهِمُ اللَّهُ مِن فَضْلِهِ 

“Dan nikahkanlah orang-orang yg masih membujang di antara kamu, dan juga orang-orang yang layak dari hamba sahayamu baik laki-laki dan perempuan. Jika mereka miskin, maka Allah akan memberikan ke- cukupan kepada mereka dengan kurnia-Nya.” (Surah An-Nur : 32). 

7. Rezeki Karena Anak. 

‎وَلَا تَقْتُلُوا أَوْلَادَكُمْ خَشْيَةَ إِمْلَاقٍ نَّحْنُ نَرْزُقُهُمْ وَإِيَّاكُمْ 

"Dan janganlah kamu membunuh anak-anakmu kerana takut miskin. Kamilah yang akan menanggung rezeki mereka dan juga (rezeki) bagimu.” (Surah Al-Israa’ : 31). 

8. Rezeki Karena Sedekah  ‎

مَّن ذَا الَّذِي يُقْرِضُ اللَّهَ قَرْضًا حَسَنًا فَيُضَاعِفَهُ لَهُ أَضْعَافًا كَثِيرَةً 

“Siapakah yang mahu memberi pinjaman kepada Allah, pinjaman yang baik (infak & sodaqoh), maka Allah akan melipat gandakan pembayaran kepadanya dengan lipatan yang banyak.” (Surah Al-Baqarah : 245).

Mari berlomba-lomba dalam kebaikan.
Hidup akan menjadi bermakna jika kita mau berbagi.

TITIK AWAL FPGL-PGRI JAWA TENGAH

TITIK AWAL FPGL 

LANGKAH MULA LAHIRNYA FPGL-PGRI JAWA TENGAH



Forum Pena Guru Literasi (FPGL) Jawa Tengah lahir dan dibentuk oleh para guru peserta kegiatan yang diselenggarakan oleh FIM dengan judul kegiatan Guru Motivator Menulis (GML) Indonesia yang berasal dari Provinsi Jawa Tengah.

Para peserta yang bersasal dari Provinsi Jawa Tengah kemudian membuat grup WA sebagai wadah untuk saling silaturrahmi dan berkomunikasi. Seiring dengan perjalanan waktu, kemudian mereka sepakat untuk membentuk forum sebagai wadah untuk mengembangkan kegiatan berliterasi bagi guru-guru di wilayah Provinsi Jawa Tengah. Maka, muncullah Forum Pena Guru Literasi (FPGL) di tingatan Provinsi Jawa Tengah.

Para admin FPGL kemudian mengadakan audiensi dengan pengurus PGRI Provinsi Jawa Tengah dengan maksud akan mengadakan kegiatan yang berkolaborasi denga PGRI Jawa Tengah.Namun Pak Drs. Muhdi, M.Hum., ketua PGRI Jawa Tengah menyarankan agar sebaiknya FPGL langsung menginduk ke PGRI Jawa Tengah saja sebagai organisasi profesi. FPGL akan bergabung dengan APKS bekerja sama dengan SLCC namun berfokus pada kegiatan literasi secara umum.

Dengan perjuangan para admin FPGL Jawa Tengah, serta sambutan hangat dari pengurus  PGRI Jawa Tengah, ahirnya FPGL-PGRI Jawa Tengah dideklarasikan oleh Kepala Dinas P&K Provinsi Jawa Tengah serta Ketua PGRI Jawa Tengah pada tanggal 28 Oktober 2021 bersamaan dengan peringatan Hari Sumpah Pemuda. Kegiatan tersebut dilaksanakan  di SMA Warga Surakarta

 
 
 

Kegiatan Pameran buku diikuti oleh seluruh guru se-Jawa Tengah


 
Para pendamping peserta lomba beserta Piala Kejuaran bagi para pemenang lomba

Sambutan dan ucapan selamat dari Pengurus PGRI Jawa Tengah kepada pemenang lomba Cipta dan Baca Puisi/Geguritan FPGL-PGRI Jawa Tengah mulai dari Tingkat PAUD samapai dengan SLTA.



 

 

Kegiatan diakhiri dengan doa penutup dan foto bersama.

Demikian jejak lahirnya FPGL-PGRI Jawa Tengah. Mohon dukungan dan kerja sama Bapak/Ibu semua agar organisasi ini dapat terus berkarya khususnya dibidang literasi. Aamiin.
 
Hidup PGRI 
Hidup PGRI 
Soidaritas Yes

Salam Literasi


Biodata Penulis :
Nama                        : Dwi Sutrisniwati, S.Pd.SD
Jabatan dinas            : Kepala UPTD SDN Cabeyan 01 Kec. Bendosari
                                   Kabupaten Sukoharjo
Jabatan organisasi    : Bendahara FPGL-PGRI Jawa Tengah
Motto                       : Terusah BBM (Berkarya Berbagi dan Menginspirasi)





Form Analisis PH, PTS Tematik dan Matematika PJJ Kelas 5 SD/ MI Semester 1 Tahun 2021



Kegiatan Pembelajaran Semester 1 tahun 2021-2021 telah memasuki bulan kedua. Artinya, kegiatan pembelajaran jarak jauh (PJJ) telah berlangsung sekitar 1 tema. 
Pada bidang studi matematika SD Kelas 5 juga sudah berlangsung 2-3 sub bab. Oleh karena itu, guru supaya segera mempersiapkan analisis hasil penilaian harian (PH) siswa. 

Bagaimanakah cara menganalisis hasil PH dengan mudah? Bukankah terdiri dari beberapa muatan pelajaran? 

Secara tematik, di SD/ MI guru mengajar berdasarkan rancangan pembelajaran yang dibuat. Namun demikian, setiap muatan pelajaran perlu dinilai dan analisis. 

Meskipun mengajar secara tematik dan terintegrasi antarmuatan pelajaran, setiap siswa perlu dianalisis kemampuannya setiap muatan mata pelajarannya. Seperti diketahui, bahwa muatan pelajaran tematik di kelas tinggi sekolah dasar (SD) / Madrasah Ibtidaiyah (MI) terdiri dari muatan pelajaran Bahasa Indonesia, PPKn, IPA, IPS, dan SBdP. Sementara Mata Pelajaran Matematika, berdiri sendiri. 

Dalam setiap pembelajaran (PB), tidak semua muatan pelajaran diajarkan. Tetapi sesuai dengan SK/ KD yang berhubungan dalam satu pembelajaran.mSK/ KD telah ditentukan dalam silabus pembelajaran. Guru menerjemahkannya ke dalam RPP. Maka, perlu diperhatikan setiap muatan pelajaran, pada setiap PB. 

Tujuan pembelajaran yagn ingin dicapai harus relevan dengan indikator pembelajaran setiap KD. Guru bisa menambahkan tujuan pembelajaran sesuai dengan kondisi dan situasi. 

Pengembangan tujuan pembelajaran ini, sesuai dengan kebutuhan siswa. Sehingga apa yang dibutuhkan siswa akan tercapai. Misalnya, pengenalan adat yang ada di daerah tempat tinggal siswa, yang mungkin di indikator KD belum disebutkan. Kemudian, oleh karena setiap PB terdiri dari 2 atau lebih muatan pelajaran, maka dalam penilaian harian, juga disebutkan KD pada soal tertentu. Maksudnya, pada contoh KD 3.1 muatan pelajaran PPKn akan dibuat soal sejumlah indikator atau tujuan pembelajaran. Maka, penilaian harian untuk muatan pelajaran PPKn, dinilai berdasarkan jumlah soal PPKn dan sesuai dengan pedoman penskorannya. Sehingga, analisis yang dilakukan setiap butir soal juga sesuai dengan pedoman penskoran yang teah ditetapkan. 

Dalam setiap muatan pelajaran, jumlah soal boleh sama dengan muatan pelajaran lainnya. Tetapi, juga bisa berbeda. Namun, hal penting lainnya adalah soal-soal yang disajikan supaya bervariasi. Misalnya, terdiri dari 10 soal. Bisa diformula 5 soal pilihan ganda, 3 soal jawaban singkat, dan 2 soal uraian. Proporsionalitas soal, silakan guru dapat menentukan sendiri. 

Jika sudah diketahui bentuk dan jumlah soal, barulah dibuat format analisis penilaian harian, maupun PTS dan PAS. Bukankah analisis itu hanya PH? 

Baiklah, jika kita ingin mengetahui keterserapan materi di PH, maka analisis PH itu penting adanya. Tetapi, jika ingin mengetahui hasil belajar PTS dan PAS, maka juga bisa dianalisis dengan format yang sama dan penskroran yang berbeda sesuai dengan jumlah dan bentuk soal. 

Sebenarnya, format analisis PH, PTS dan PAS yang akan dibagikan dapat digunakan dari kelas 1 hingga kelas 6 SD/ MI. Sebab, form ini dibuat umum dan bisa diganti dengan KD dan jumlah soal yang berbeda. Guru tinggal mengubahnya saja. 

Sementara itu, untuk jumlah siswa disediakan sekitar 30 baris. Format analisis PH, PTS dan PAS ini dibuat secara sederhana. Sebab, memungkinkan guru yang menggunakannya dapat melakukan pengembangan dan perubahan sesuai kebutuhan di kelasnya. 

Adapun contoh analisis penilaian harian, penilaian tengah semester dan penialain akhir semester adalah sebagai berikut. Demikianlah yang dapat admin aleepenaku.com bagikan. Semoga bermanfaat bagi guru dan pendidikan kita. 

Terima kasih, semoga bermanfaat.
Salam literasi.

 CARA MENULIS CERPEN BAGI PEMULA

Ilustrasi gambar by google

Banyak orang yang beranggapan bahwa menulis cerpen dan novel itu sangat sulit, padahal menulis kisah fiksi jauh lebih mudah daripada menulis penelitian ilmiah yang terikat pada aturan-aturan pengutipan. Sederhananya menulis cerpen sama dengan menulis suatu momen dalam hidup kita atau hidup orang lain. Bedanya adalah momen itu harus kita ceritakan kembali kepada pembaca. Pencerita yang baik, adalah pencerita yang dengan sabar menggiring membaca untuk mengikuti apa yang sedang kita ceritakan. Kalimat pertama harus kita buat semenarik mungkin, agar mendorong orang membaca cerpen itu begitu melihatnya. Selanjutnya kita harus menyuguhkan cerita, yang membuat pembaca terhanyut sejak awal sampai akhir cerita. Di akhir cerita, kita berharap para pembaca mendapatkan sensasi sekaligus pemikiran baru tentang kehidupannya. Tentu saja kemampuan ini tidak kita dapatkan secara instan. Jam terbang tentu saja akan menentukan kematangan kita dalam menulis. 

Salah satu karya tulis berbentuk prosa yang sering dibaca hingga saat ini. Cerpen umumnya muncul sebagai bacaan di surat kabar, media daring, kumpulan cerpen, dan media lainnya. Cerpen mengangkat berbagai macam jenis kisah. Baik itu kisah nyata maupun kisah fiksi.

Apakah Anda tertarik untuk menulis cerpen? Cara menulis cerpen untuk pemula memang banyak dicari. Maka dari itu pada artikel ini saya akan mengulas: Cara Menulis Cerpen Untuk Pemula.

Sebenarnya menulis cerpen itu mudah kok. Yang perlu dipahami adalah cerpen alias cerita pendek berbeda dengan novel. Dari singkatannya saja sudah jelas, cerita pendek. Maka dalam penulisannya pun cerpen tidak membutuhkan tulisan yang berlembar-lembar seperti novel. Sebaliknya, cerpen hanya akan menyampaikan satu permasalahan pokok saja dalam sebuah peristiwa atau cerita.

Sebelum memulai menulis cerpen, Anda perlu menentukan unsur instrinsik terlebih dahulu. Pembahasan materi ini ada di 

Cara Menulis Cerpen untuk Pemula secara rinci adalah sebagai berikut.


1. Sisihkan Waktu 10-20 Jam

Cara menulis cerpen untuk pemula yang pertama adalah pastikan Anda menyisihkan waktu sekitar 10-20 jam dalam proses mencari ide hingga menulisnya. Sering kali kita menulis dengan langkah yang selalu berbeda, dan tentunya tergantung pada panjang cerita Anda (misalnya 2000-5.000 kata untuk cerita pendek) mungkin menghabiskan waktu antara 5-10 jam.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette, novella, atau novel.

2. Menentukan Tema

Dalam unsur cara menulis cerpen untuk pemula dibutuhkan tema atau gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi.

Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerpen; pesan atau amanat. Dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita; dasar tolak untuk bercerita. Tidak mungkin sebuah cerita tidak mempunyai ide pokok. Yaitu sesuatu yang hendak disampaikan pengarang kepada para pembacanya.

Pengarang tidak dituntut menjelaskan temanya secara gamblang dan final, tetapi ia bisa saja hanya menyampaikan sebuah masalah kehidupan dan akhirnya terserah pembaca untuk menyikapi dan menyelesaikannya.

Pertama, tentukan tema cerita. Tema merupakan ruh dalam sebuah tulisan, misalnya tema percintaan, keluarga, persahabatan, sekolah, lingkungan, dsb. 
Kedua, tentukan tokoh dan karakter. Memilih nama yang menarik karena tokoh dan karakter merupakan bumbu cerita. Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita tersebut. 

Tokoh dibagi menjadi 3 karakter yaitu:
Tokoh Protagonis: tokoh utama pada cerita. 
Tokoh Antagonis: tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama. 
Tokoh Tritagonis: penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan. 
Selain menentukan tokoh, deskiripskikan pula watak tokoh dalam sebuah penjelasan. Perwatakan ini dapat disampaikan melalui dialog, penjelasan narasi, atau penggambaran fisik tokoh tersebut.

Ketiga, tentukan alur atau plot dalam cerita. Setelah mendapatkan tema yang tepat dan penokohan, cara membuat cerpen selanjutnya adalah menetukan alur cerita. Alur atau plot merupakan jalan cerita yang akan Anda kembangkan hingga menjadi sebuag cerpen. Alur berupa susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu: 
1. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus. 
2. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback). 
3. Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.


Dalam penulisannya alur juga meliputi beberapa tahap yaitu: 
1. Pengantar: bagian cerita berupa gambaran, waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita. 
2. Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita. 
3. Klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak. 
4. Antiklimaks: masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang. 
5. Penyelesaian: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan. 
Dalam tahap ini Anda juga harus menentukan konflik yang ingin kamu bangun. Konfliklah yang akan membuat ceritamu hidup. Dari setiap konflik pasti ada sebuah penyelesaian, maka tentukan juga penyelesaian dari konflik yang kamu buat.

Keempat, tentukan Point of View (PoV) atau sudut pandang. PoV merupakan sudut pandang atau cara penulis menempatkan dirinya di dalam cerita. Kelima, tentukan setting tempat atau waktu. Setting adalah tempat atau waktu cerita berlangsung. Setting yang tepat akan membuat cerita kuat.

3. Mencari Ide

Cara menulis cerpen untuk pemula yang kedua adalah dengan mencari ide. Ide cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita.

Kunci mencari ide adalah bukalah wawasan seluas mungkin, biarkan ide-ide gila masuk ke dalam otak Anda. Jika sudah mendapatkan ide, tulislah dalam kertas atau notes di gadget Anda, apapun idenya. Baru setelah itu, Anda dapat memilah ide mana yang ingin Anda kembangkan menjadi sebuah cerpen.

Inspirasi tidak harus dari buku, bisa saja Anda mendapatkannya setelah melihat TV, film, atau bahkan kunjungan ke pameran atau galeri seni. Inspirasi datang dalam bentuk yang tak terbatas. Ide bisa juga berasal dari pengalaman hidup Anda. Pikirkan peristiwa-peristiwa dalam perjalanan hidup Anda sendiri yang telah menginspirasi, menyulitkan, menyedihkan, mengecewakan, menyakitkan atau membuat Anda penasaran.

Inspirasi yang Anda peroleh dapat juga dijadikan judul dalam cerita. Misalnya melihat seorang gadis yang kaya raya tetapi baik hati. Hal itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Kaya yang Baik Hati”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain.

2. Membuat Premis/Sinopsis dan Outline

Sebelum memulai menulis naskah dan berjibaku dengan format penulisan novel, Anda bisa membuat premis sebagai alat bantu. Premis adalah sebuah rangkuman cerita yang ingin Anda sampaikan di novel nanti tetapi dirangkum dalam satu kalimat saja. Di dalam premis ini strukturnya adalah Karakter + Tujuan + Halangan. 
Contohnya : 
Seorang cowok cupu yang ingin mendekati cewek idamannya di satu sekolahan tetapi dia takut berhadapan dengan cewek, bagaimana ia melakukannya?

Itu contoh saja. Jadi dengan adanya premis ini Anda sudah ada gambaran dari cerita Anda nanti. Masalah isinya, nanti bisa dikembangkan kemudian. Hal ini akan berkaitan pada pembuatan alur. Dengan membuat premis Anda tidak akan kebingungan menentukan alur. Alur ini berfungsi untuk memudahkan saat menulis nanti sehingga tidak ada kebuntuan saat tulisan sudah berada di tengah-tengah.

5. Mulai Membuat Paragraf Pembuka

Cara menulis cerpen untuk pemula selanjutnya yakni dengan mulai menulis paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka juga tidak perlu rumit-rumit. 

Namun demikian, yang perlu diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.

Perhatikan Kalimat Pertama

Dalam menulis cerita, kalimat pertama itu penting dalam membuka cerita. Kalimat pembuka itu tidak harus selalu diawali dengan waktu yang menandakan sejak awal. Misalnya saja “Matahari telah terbit aku terbangun dari mimpi indah itu.”


Anda bisa membuatnya yang dimulai dari tengah dan berikan aksi serta membuat pembaca penasaran. Misalnya, “Pintu masih diketuk dan aku belum menyembunyikan bangkainya.”


6. Membuat Alur dan Plot

Cara menulis cerpen untuk pemula selanjutnya yakni membuat alur dan plot. Alur dan plot merupakan unsur penting sebagai cara menulis cerpen untuk pemula yang baik.

Unsur dan plot merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu.  Banyak anggapan keliru mengenai plot. Sementara orang menganggap plot adalah jalan cerita.

Dalam pengertian umum, plot adalah suatu permufakatan atau rancangan rahasia guna mencapai tujuan tertentu. Rancangan tentang tujuan itu bukanlah plot, akan tetapi semua aktivitas untuk mencapai yang diinginkan itulah plot.

Atau, secara lebih gamblang plot adalah menurut Aswendo Atmowiloto, plot adalah sebab-akibat yang membuat cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan ide dasar.

Semua peristiwa yang terjadi di dalam cerita pendek harus berdasarkan hukum sebab-akibat, sehingga plot jelas tidak mengacu pada jalan cerita, tetapi menghubungkan semua peristiwa.

7. Tentukan Penokohan

Penokohan juga menjadi unsur utama yang tidak boleh dilupakan sebagai cara menulis cerpen untuk pemula. Penciptaan citra tokoh dalam cerita merupakan cara menulis cerpen yang baik. 


Tokoh harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan kehadirannya. Dalam cerpen modern, berhasil tidaknya sebuah cerpen ditentukan oleh berhasil tidaknya menciptakan citra, watak dan karakter tokoh tersebut.


Pada dasarnya sifat tokoh ada dua macam; sifat lahir  (rupa, bentuk) dan sifat batin (watak, karakter). Dan sifat tokoh ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara, diantaranya melalui: tindakan, ucapan dan pikirannya tempat tokoh tersebut berada, benda-benda di sekitar tokoh, kesan tokoh lain terhadap dirinya, maupun deskripsi langsung secara naratif oleh pengarang.


6. Tentukan Latar atau Setting


Tidak kalah penting cara menulis cerpen untuk pemula yang baik yakni tidak melupakan latar atau seeting. Latar atau setting yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang  dan suasana dalam suatu cerita.


Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena latar harus bersatu dengan teman dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal, padat, dan berkualitas. Kalau latar bisa dipindahkan ke mana saja, berarti latar tidak integral dengan tema dan plot.


9. Membuat Sudut Pandang


Diantara elemen yang tidak bisa ditinggalkan dari cara menulis cerpen untuk pemula yang baik adalah sudah pandangan tokoh yang dibangun sang pengarang.


Sudut pandangan tokoh ini merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita. Jadi sudut pangan ini sangat erat dengan teknik bercerita.


Sudut pandang cerpen yang paling umum digunakan adalah sudut pandang orang pertama alias penulis menggunakan subjek “aku”, “saya”, dan sejenisnya.


Namun juga dapat kita jumpai dalam sebuah cerpen menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan subjek “mereka” ataupun tokoh lain.


10. Menulis Dengan Gaya Sendiri


Langkah selanjutnya cara menulis cerpen untuk pemula adalah menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. Orang yang bisa baca tulis tentu bisa melakukannya. Ini yang kadang enggan dilakukan oleh pemula. Rasa pesimis sudah menghantui padahal belum mencoba.

Bagaimana akan bisa jika mencoba pun tak dilakukan? Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya sebisanya saja.


Tidak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Tidak perju juga dipaksakan menambahkan kata-kata penjelas yang terlalu diada-adak hanya sekedar mengejar jumlah karakter/kata. Kalau bisanya cuma sepanjang 2000 karakter, itu suda bagus. 


Untuk waktu-waktu berikutnya Anda akan menemukan gaya Anda sendiri dalam menguraikan ide/gagasan cerita tersebut. Itu adalah proses menuju ke cerpen sepanjang 7000 karakter atau lebih. Kalau suka menulis narasi saja, itu bagus. Kalau menulis banyak dialognya, itu juga bagus. Semua bagus, yang penting menghasilkan tulisan.


Terima kasih dan selamat mencoba.

Salam lietrasi.

Jumat, 22 April 2022

 PUISI: BERTEMU MANTAN (1)


Ilustrasi gambar: image_muslimah_google

Bertemu Mantan (1)

Karya: Dwi Suyut


Tepat di sebelahku...

Dia... 

Ya, orang yang dulu selalu memenuhi ruang hatiku

Menjadi deret pertama munajadku

Sampai kini... 

Sisa-sisa kelopak bunganya masih tercium bau harum


Tatapan mata itu, masih teduh seperti dulu

Senyumnya tetap tipis, tapi manis memberikan kedamaian kalbu

Bersama garis bibir yang membuatku terpaku...


"Ah, sudahlah! Tak perlu lagi kau tatap lama wajah itu. Karna hatimu tak kan mampu menahan gejolak rasa yang kembali membuncah. Membangunkan tunas-tunas cinta dalam dada."

Bisikku mengurung niat...


Seolah baru kemarin

Kebersamaan mengurai tawa dalam selaksa cerita

Entah siapa yang memulai, jalan ini menjadi berbeda

Entah siapa yang bersalah, karna cinta akhirnya berubah arah...


Sayang...

Cukuplah di cerita masa lalu

Mewarnai sebagian lembaran hidup

Mengukir cerita meski hanya sementara waktu


Sukoharjo, 23 April 2022

Puisi tersebut sudah diunggah pada tanggal 21 Oktober 2020 di 

 PUISI: BERTEMU MANTAN (2)



BERTEMU MANTAN

Karya: Dwi Suyut


Pertemuan sesaat itu mampu membuat anganku melesat

Ruangan bernama kenangan kembali menggeliat dan meloncat

Menampilkan adegan demi adegan selaksa pengikat

Menenggelamkanku dalam rasa yang sesat


    "Beningku ..."

    Sapaan hangatmu untukku dulu

    Membuat aku malu dan tersipu

    Dan, kemudian engkau akan melantunkan kata-kata syahdu


Ah... asaku membuncah, terbang mengangkasa ke langit biru

Kusadar, betapa romntisnya dirimu


    Untaian hari kita rajut bersama

    Memupuk kata menjadi impian janji bermahkota

    Detik demi detik waktuku berhiaskan rindu gulana

    Karena jarak kadang berbicara

    Namun, kita mampu mengurainya menjadi bahagia


Seketika, semua renda menjadi buyar

Ketika restu tak kunjung kita dapatkan

Bertahun-tahun menentang arus begitu melelahkan

Hingga luluh lantak tenagaku seakan tak bertulang


    Aku menyerah ...

    Dan, kita berpisah ...


Lamunanku terhenti ketika gawai di tangan bergetar

Dia bingkai wajah nampak hadir dan menyejukkan

Aku tersadar, aku t'lah membuat kesalahan

Dengan membuka kembali ruangan yang t'lah lama kutinggalkan


Dalam istighfar aku menggumam

Sejurus kemudian bangkit, berdiri dan memohon ampunan

Meninggalkanmu yang tengah menatapku tajam


Selamat tinggal mantan

Kau adalah masa silam

Kini aku bersama masa depan


Sukoharjo, 23 April 2022


Publish 23 Oktober 2020 di http://dwisutrisniwati.gurusiana.id/article/2020/10/bertemu-mantan-part-2-tagursiana168-821754?bima_access_status=not-logged


APA ITU DIALOG?

BELAJAR MENULIS DIALOG YANG BAIK DAN BENAR Dialog atau petikan adalah kalimat yang mewakili ucapan langsung dari seorang tokoh atau tiruan b...