Menulis: Pengertian, Tujuan dan Manfaatnya
Pengertian Menulis
Menurut Wikipedia
bahasa Indonesia, ensiklopedia bebas menulis adalah suatu kegiatan untuk
menciptakan suatu catatan atau informasi pada suatu media dengan
menggunakan aksara.
Menulis biasa dilakukan pada
media kertas dengan menggunakan alat-alat seperti pena atau pensil. Pada awal sejarahnya, menulis dilakukan dengan
menggunakan gambar, contohnya tulisan hieroglif (hieroglyph) pada zaman Mesir Kuno.
Menulis dapat diartikan sebagai kegiatan
menuangkan ide/gagasan dengan menggunakan bahasa tulis sebagai media penyampai
(Tarigan, 1986:15). Menurut Djago Tarigan menulis berarti mengekpresikan secara
tertulis gagasan, ide, pendapat, atau pikiran dan perasaan (Sumarno, 2009:5).
Sumarno (2009:5) juga mengungkapkan pendapatnya
mengenai menulis yaitu: meletakkan simbol grafis yang mewakili bahasa yang
dimengerti orang lain.
Menulis dapat dianggap sebagai suatu proses
maupun suatu hasil. Menulis merupakan kegiatan yang dilakukan oleh seseorang
untuk menghasilkan sebuah tulisan. Menurut Heaton dalam St. Y. Slamet
(2008:141) menulis merupakan keterampilan yang sukar dan kompleks.
Dari uraian di atas dapat disimpulkan bahwa
menulis adalah suatu kegiatan mengungkapkan gagasan, pikiran,
pengalaman dan pengetahuan ke dalam bentuk catatan dengan menggunakan
aksara, lambang atau simbol yang dibuat secara sistematis sehingga dapat dengan
mudah dipahami oleh orang lain. Menulis merupakan salah satu kegiatan
yang kompleks mencakup gerakan jari, tangan, lengan dan mata secara
terintegrasi.
Ketrampilan menulis merupakan sebuah
kemampuan motorik sehingga dapat dikembangkan dengan kegiatan lain untuk
menunjang keberhasilan dalam menulis seperti saat bermain sambil
menulis apa saja yang dikerjakannya. Keberhasilan menulis adalah dengan
menggunakan lambang-lambang dari bahasa yang dipahami oleh penulis maupun
pembaca yang menggunakan bahasa yang sama.
Tujuan menulis
Abdurrahman dan Waluyo (2000: 223) menyatakan bahwa
“tujuan menulis siswa di sekolah dasar untuk menyalin, mencatat, dan
mengerjakan sebagian besar tugas-tugas yang diberikan di sekolah dengan harapan
melatih keterampilan berbahasa dengan baik”
Menurut M. Atar Semi (2007: 14) tujuan menulis
antara lain: a) untuk menceritakan sesuatu, b) untuk memberikan petunjuk atau
pengarahan, c) untuk menjelaskan sesuatu, d) untuk meyakinkan, dan e) untuk
merangkum. Sedangkan menurut Elina, Zulkarnaini, dan Sumarno
(2009: 6) tujuan menulis adalah: a) menginformasikan, b) membujuk, c) mendidik,
d) menghibur.
Menurut Syafie’ie (1988:51-52), tujuan menulis dapat diklasifikasikan
sebagai berikut: 1) Mengubah keyakinan pembaca; 2) Menanamkan pemahaman
sesuatu terhadap pembaca; 3) Merangsang proses berpikir pembaca; 4) Menyenangkan
atau menghibur pembaca; 5) Memberitahu pembaca; dann6) Memotivasi
pembaca.
Tujuan menulis:
a. Menginformasikan segala sesuatu, baik itu
fakta, data maupun peristiwa termasuk pendapat dan pandangan terhadap fakta,
data dan peristiwa agar khalayak pembaca memperoleh pengetahuan dan pemahaman
baru tentang berbagai hal yang dapat maupun yang terjadi di muka bumi ini.
b. Membujuk melalui tulisan seorang penulis
mengharapkan pula pembaca dapat menentukan sikap, apakah menyetujui atau
mendukung yang dikemukakannya. Penulis harus mampu membujuk dan meyakinkan
pembaca dengan menggunakan gaya bahasa yang persuasif. Oleh karena itu, fungsi
persuasi dari sebuah tulisan akan dapat menghasilkan apabila penulis mampu
menyajikan dengan gaya bahasa yang menarik, akrab, bersahabat, dan mudah
dicerna.
c. Mendidik
adalah salah satu tujuan dari komunikasi melalui tulisan. Melalui membaca hasil
tulisan wawasan pengetahuan seseorang akan terus bertambah, kecerdasan terus
diasah, yang pada akhirnya akan menentukan perilaku seseorang.
Orang-orang yang berpendidikan misalnya, cenderung lebih terbuka dan penuh
toleransi, lebih menghargai pendapat orang lain, dan tentu saja cenderung lebih
rasional.
d.
Menghibur fungsi dan tujuan menghibur dalam komunikasi, bukan
monopoli media massa, radio, televisi, namun media cetak dapat pula berperan
dalam menghibur khalayak pembacanya. Tulisan-tulisan atau bacaan-bacaan “ringan”
yang kaya dengan anekdot, cerita dan pengalaman lucu bisa pula menjadi bacaan
penglipur lara atau untuk melepaskan ketegangan setelah seharian sibuk
beraktifitas.
Manfaat Menulis
Kemampuan menulis permulaan memiliki manfaat terutama pada
kemampuan menulis lanjutan yang berhubungan dengan proses belajar mengajar,
manfaat tersebut antara lain:
1. Memperluas dan
meningkatkan pertumbuhan kosa kata.
2. Meningkatkan kelancaran
tulis menulis dan menyusun kalimat.
3. Sebuah karangan pada hakikatnya berhubungan bahasa dan kehidupan.
4. Kegiatan tulis menulis meningkatkan kemampuan untuk pengaturan dan pengorganisasian.
5. Mendorong calon penulis
terbiasa mengembangkan suatu gaya penulisan pribadi dan terbiasa mencari
pengorganisasian yang sesuai dengan gagasannya sendiri
Demikian yang bias saya uraikan. Semoga bermanfaat dan selamat menulis.