Oleh: Dwi Trisny
====================
Tak sanggup lagi kujawab sapa air mata
Senyum di bibirku tak dapat kutebar
Tinggal kesepian terus meraja
Mengubah raga tanpa rasa
Kucoba perbaiki semuanya
Setiap gemeretak tulang belulang
Tapi tak satupun mampu kugerakkan
Semua sendi telah membeku dan berkarat
Rongga dada terasa sesak terhimpit sakit
Tatap bayang seraut wajah tak jua pergi
Memenuhi nadi dengan kisah pahit
Batinku merintih dan menjerit
Satu dua tiga kuhitung waktu
Begitu lama kau tinggalkan asaku
Tanpa kepastian langkah kan ditempuh
Terus berjalan bisik lirihku memanggilmu
Mengikuti jejak kaki, aku jauh mengembara
Melepaskan penderitaan sisa-sisa cinta
Tak lagi berharap peluk kasih setia
Karna penantian tiada bermuara
Masihkah aku mampu menerima
Sekeping hati lain mencoba datang
Mengetuk jendela kasih yang hampir mati
Untuk mendapat tetesan embun kehidupan
====================
Sukoharjo, 19/09/2020. @gurusiana134
Hebat Siip. tetap semangat. Terus berkarya untuk anak 2 bangsa PASTI BISA
BalasHapusWow keren.
BalasHapusTerima kasih untyk suportnya ya Bp/Ibu...
BalasHapusMantap puisinya
BalasHapus