Tak perlu kau ucap tutur-tutur pamungkas
Yang kau anggap itu sudahlah pas
Hanya membuat ruang hatimu merasa puas
Tengoklah sisi hati lainnya terlindas
Dengan ganas
Keegoisan semakin menjadi
Sikap dan pikiran tak lagi terkendali
Hanya emosi merasuki seluruh nadi
Ingin menang sendiri tak peduli kanan kiri
Merasa tersakiti
Amarahmu menggilas akal sehat
Pikiran jernih seketika berubah hitam pekat
Meski nurani meronta hendak melesat
Pergi jauh dari raga yang tersesat
Terbelenggu ruh jahat
Ketika maksud hati tak tercapai
Tenangkan diri sejenak, introspeksi
Adakah salah langkah tlah diambil
Ataukah memang itu yang terbaik
Sebagai takdir
Lidah tak bertulang
Dengan mudah dia bergoyang
Tuturkan lisan tanpa pikir panjang
Hingga menyayat hati bagai sebilah pedang
Perih merajang
Luka di raga sekejab terobati
Luka di hati bisa terbawa mati
Hanya kata maaf berbalut ketulusan hati
Mampu menyemai rasa kasih
Tumbuh bersemi
====================
Sukoharjo, 20 September 2020 @dwi.gurusiana.id 135
Ketika sedang emosi sebaiknya kita diam.
BalasHapusLidah tak bertulang
Dengan mudah dia bergoyang
Tuturkan lisan tanpa pikir panjang
Hingga menyayat hati bagai sebilah pedang
Perih merajang