PUISI: BERTEMU MANTAN (2)
Karya: Dwi Suyut
Pertemuan sesaat itu mampu membuat anganku melesat
Ruangan bernama kenangan kembali menggeliat dan meloncat
Menampilkan adegan demi adegan selaksa pengikat
Menenggelamkanku dalam rasa yang sesat
"Beningku ..."
Sapaan hangatmu untukku dulu
Membuat aku malu dan tersipu
Dan, kemudian engkau akan melantunkan kata-kata syahdu
Ah... asaku membuncah, terbang mengangkasa ke langit biru
Kusadar, betapa romntisnya dirimu
Untaian hari kita rajut bersama
Memupuk kata menjadi impian janji bermahkota
Detik demi detik waktuku berhiaskan rindu gulana
Karena jarak kadang berbicara
Namun, kita mampu mengurainya menjadi bahagia
Seketika, semua renda menjadi buyar
Ketika restu tak kunjung kita dapatkan
Bertahun-tahun menentang arus begitu melelahkan
Hingga luluh lantak tenagaku seakan tak bertulang
Aku menyerah ...
Dan, kita berpisah ...
Lamunanku terhenti ketika gawai di tangan bergetar
Dia bingkai wajah nampak hadir dan menyejukkan
Aku tersadar, aku t'lah membuat kesalahan
Dengan membuka kembali ruangan yang t'lah lama kutinggalkan
Dalam istighfar aku menggumam
Sejurus kemudian bangkit, berdiri dan memohon ampunan
Meninggalkanmu yang tengah menatapku tajam
Selamat tinggal mantan
Kau adalah masa silam
Kini aku bersama masa depan
Sukoharjo, 23 April 2022
Publish 23 Oktober 2020 di http://dwisutrisniwati.gurusiana.id/article/2020/10/bertemu-mantan-part-2-tagursiana168-821754?bima_access_status=not-logged
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar/ kritik/ saran dengan kata-kata yang sopan.