Dulu kau mengagumi elok parasku
Tanganku yang begitu lembut
Harum semerbak wangi tubuh
Senyum manis tanpa keriput
Demi baktiku padamu dan kasih sayang untuk anak-anak
Tak kurasa beban berat yang kupikul di pundak
Tangan yang dulu lembut berubah kasar
Aroma parfum berubah menjadi bau keringat
Maafkan aku sayang jika tak sempat lagi untuk berhias
Memanjakan diri seperti saat dulu aku masih belia
Tak kudengar rengekan si kecil aku sudah bahagia
Apalagi rehat sejenak hilangkan penat
Maafkan aku sayang jika tak lagi banyak waktuku untukmu
Memanjakanmu dengan pelayanan setiap waktu
Ada amanah yang harus aku tunaikan
Menjaga rumah, harta dan keluarga
Sayang …
Tahukah kau dari mana asalnya bau badanku?
Semua itu adalah saksi keikhlasan sebuah pengabdian
Tahukah kau dari mana tutur lembut dan kepandaian anak-anak?
Semua itu adalah hasil teriakan dan pengawasan tanpa jeda
Sayang …
Aku tak meminta harta berlimpah
Atau kehidupan yang serba mewah
Aku hanya ingin kau selalu tersenyum ramah
Dan menjadi tempatku berbagi kisah
Sayang….
Aku tak meminta kau sanjung dan kau puja
Cukup bagiku jika kau memberi ridha
Atas semua yang telah aku lakukan
Untukmu dan seluruh keluarga
Sayang…
Aku tak meminta kau temani sepanjang masa
Cukup bagiku jika kau sebut namaku dalam doa
Juga dalam setiap munajadmu pada-Nya
Dan kau izinkan aku mendampingimu menuju surga
===================
Sukoharjo, 24/09/2020
Publish:
https://dwisutrisniwati.gurusiana.id/article/2020/09/bukan-aku-yang-dulu-273110#.X2vW3HuMzJI
Menyentuh...
BalasHapusTerima kasih kunjungannya... Saya tunggu kunjungan berikutnya. Salam kenal.
Hapus