Karya: Dwi Trisny
Hari ini kumengenang hari paling berarti
Hari yang mengubah seluruh keakuan diri
Dari seorang gadis
Menjadi seorang istri
Permadani terbentang beratap langit
Melangkahkan kaki bagaikan seorang putri
Menduduki singgasana bertabur wangi melati
Bersanding dengan pilihan takdir
Mataku mengembang menahan bulir air mata
Menyempurnakan setengah iman yang tersisa
Dipersatukan sang pemilik jiwa raga
Bersama membangun rumah surga
Kini, tak terasa dua puluh tujuh tahun sudah
Dalam kebersamaan mengukir sejarah
Senyum tersungging hiasan mahabbah
Menangkup tangan membangun hujjah
Jika bahuku tak lagi mampu menjadi tempatmu merebah
Kau masih bisa membentang sajadah
Jika hatiku tak lagi menjadi tempatmu berkeluh kesah
Kau masih punya Dia untuk berbagi kisah
Kak… maafkan aku
Karena ada hati lain yang lebih dulu
Menyeruak menelisik ruang kalbu
Sebelum kau rengkuh tanganku
Sungai panjang terbentang, gunung menjulang tinggi
Kalaulah tiba waktunya untuk kita kembali
Kuingin takdir mempertemukan kita lagi
Di haribaan Illahi Rabbi, alam abadi
======================
Sukoharjo, 23 September 2020
publish @dwisutrisniwati.gurusiana.id #tagur138
Keren. Salam inspiratif
BalasHapusTerima kasih atas suport serta singgahnya, Bpk. Salasm, semangat literasi...
HapusWahhh diksinya luar biasa Buuu
BalasHapusTerima kasih apresiasinya, Bunda Ismi cantiikkk.. Salam literasi, semangat berkarya, smg sukses...
Hapus