Tahun 2021, kembali diperingati Hari Guru Nasional (HGN) yang ke-76.
Masih dalam suasana keprihatinan yang begitu dalam atas apa yang melanda dunia pendidikan sejak merebaknya virus Covid-19.
Jerit tangis para siswa, guru dan orang tua tak teruraikan dengan kata-kata. Semua berharap bahwa pendidioan dapat kembali terlaksana secara normal.
Puisi berikut adalah suara hati seorang pengawas TK/SD/SDLB Kecamatan Bendosari yang baru saja memasuki masa purna tugasnya.
Namun, meskipun sudah purna, Beliau masih dengan antusias yang tinggi, berbagi ilmu dan motovasi kepada siapa saja.
Salut Pak Em Je (begitu panggilan akrannya). Selamat menikmati masa purna tugas, semoga selalu diberikan kesehatan dan terus semangat menebarkan virus-virus litetasi kepada kami.
*GURU*
Karya: MJ. Hari Marsongko
Guru ...
Jasamu besar tak tertakar
Ilmumu luas tak terkira
Hatimu lembut penuh kasih
Suaramu menggema di angkasa
Mampu membelah bentang langit
Menggetarkan samudra luas dan bukit
Guru ...
Dengan tangan lembutmu
Kau tuntun setiap anak bangsa
Menulis, membaca, menjelajahi dunia seisinya
Kau bukakan pintu hati mereka
Untuk mengerti tata krama beretika
Guru ...
Kau sulut bara di dada
Kau bakar nyali perwira
Kau kobarkan semangat
Kau getarkan sendi-sendi raga
Untuk berjuang menjadi insan berguna
Guru ...
Semangatmu tiada tara
Nyalimu besar membahana
Mampu meruntuhkan dunia
Kibasan rambut putihmu
Membuat nurani menggelepar
Terkapar tak berdaya
Merenung menatap masa depan
Guru ...
Kau tanamkan benih kebenaran
Kau tularkan berbagai bidang keilmuan
Kau tauladankan kebaikan-kebaikan
Kau ukirkan nilai-nilai spiritual
Kau bangun nilai-nilai sosial
Dengan penuh kasih sayang
Guru ...
Ketika kau melihat
Ketika kau dengar
Putra didikmu berjaya
Engkau tersenyum bangga
Namun ...
Saat kau dengar kabar
Keberuntungan belum berpihak padanya
Hatimu turut menitikkan duka dan derita
Guru ...
Kau tak mengajarkan korupsi
Kau tak mengajarkan mencuri
Kau tak mengajarkan dholim
Kau hanya mengajarkan perilaku terpuji
Pada putra didik
Guru ...
Ketika putra didikmu berlaku tak terpuji
Kau menangis teramat dalam
Kau sisipkan tanya
Mengapa?
Darimana?
Mereka meniru perilaku siapa?
Lalu engkau terdiam, beristigfar
Memohon ampunan pada Tuhan
Guru ...
Kau juga tak mengajarkan sikap serakah
Tapi kau termakan oleh keserakahan mereka
Kau tak mengajarkan sikap pembenci
Tapi justru kau terkena kebencian mereka
Kau selalu mengajarkan sikap pemaaf
Tapi mengapa ada di antara mereka yang tak pemaaf
Guru ...
Kau mendidik dan mengajarkan
Agar menjadi pemimpin yang baik
Tapi mengapa justru kau terdampak oleh sikap yang tak peduli
Guru ... Oh guru
Jasamu tiada tara
Renungan_mj hari marsongko
03.24 WIB 26 November 2021
Lihat juga tayangan pembacaan puisinya di you tube
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Berikan komentar/ kritik/ saran dengan kata-kata yang sopan.