Sabtu, 23 April 2022

 CARA MENULIS CERPEN BAGI PEMULA

Ilustrasi gambar by google

Banyak orang yang beranggapan bahwa menulis cerpen dan novel itu sangat sulit, padahal menulis kisah fiksi jauh lebih mudah daripada menulis penelitian ilmiah yang terikat pada aturan-aturan pengutipan. Sederhananya menulis cerpen sama dengan menulis suatu momen dalam hidup kita atau hidup orang lain. Bedanya adalah momen itu harus kita ceritakan kembali kepada pembaca. Pencerita yang baik, adalah pencerita yang dengan sabar menggiring membaca untuk mengikuti apa yang sedang kita ceritakan. Kalimat pertama harus kita buat semenarik mungkin, agar mendorong orang membaca cerpen itu begitu melihatnya. Selanjutnya kita harus menyuguhkan cerita, yang membuat pembaca terhanyut sejak awal sampai akhir cerita. Di akhir cerita, kita berharap para pembaca mendapatkan sensasi sekaligus pemikiran baru tentang kehidupannya. Tentu saja kemampuan ini tidak kita dapatkan secara instan. Jam terbang tentu saja akan menentukan kematangan kita dalam menulis. 

Salah satu karya tulis berbentuk prosa yang sering dibaca hingga saat ini. Cerpen umumnya muncul sebagai bacaan di surat kabar, media daring, kumpulan cerpen, dan media lainnya. Cerpen mengangkat berbagai macam jenis kisah. Baik itu kisah nyata maupun kisah fiksi.

Apakah Anda tertarik untuk menulis cerpen? Cara menulis cerpen untuk pemula memang banyak dicari. Maka dari itu pada artikel ini saya akan mengulas: Cara Menulis Cerpen Untuk Pemula.

Sebenarnya menulis cerpen itu mudah kok. Yang perlu dipahami adalah cerpen alias cerita pendek berbeda dengan novel. Dari singkatannya saja sudah jelas, cerita pendek. Maka dalam penulisannya pun cerpen tidak membutuhkan tulisan yang berlembar-lembar seperti novel. Sebaliknya, cerpen hanya akan menyampaikan satu permasalahan pokok saja dalam sebuah peristiwa atau cerita.

Sebelum memulai menulis cerpen, Anda perlu menentukan unsur instrinsik terlebih dahulu. Pembahasan materi ini ada di 

Cara Menulis Cerpen untuk Pemula secara rinci adalah sebagai berikut.


1. Sisihkan Waktu 10-20 Jam

Cara menulis cerpen untuk pemula yang pertama adalah pastikan Anda menyisihkan waktu sekitar 10-20 jam dalam proses mencari ide hingga menulisnya. Sering kali kita menulis dengan langkah yang selalu berbeda, dan tentunya tergantung pada panjang cerita Anda (misalnya 2000-5.000 kata untuk cerita pendek) mungkin menghabiskan waktu antara 5-10 jam.

Cerita yang pendeknya kurang dari 1.000 kata tergolong pada genre fiksi kilat (flash fiction). Fiksi yang melampuai batas maksimum parameter cerita pendek digolongkan ke dalam novelette, novella, atau novel.

2. Menentukan Tema

Dalam unsur cara menulis cerpen untuk pemula dibutuhkan tema atau gagasan inti. Dalam sebuah cerpen, tema bisa disamakan dengan pondasi sebuah bangunan. Tidaklah mungkin mendirikan sebuah bangunan tanpa pondasi.

Dengan kata lain tema adalah sebuah ide pokok, pikiran utama sebuah cerpen; pesan atau amanat. Dasar tolak untuk membentuk rangkaian cerita; dasar tolak untuk bercerita. Tidak mungkin sebuah cerita tidak mempunyai ide pokok. Yaitu sesuatu yang hendak disampaikan pengarang kepada para pembacanya.

Pengarang tidak dituntut menjelaskan temanya secara gamblang dan final, tetapi ia bisa saja hanya menyampaikan sebuah masalah kehidupan dan akhirnya terserah pembaca untuk menyikapi dan menyelesaikannya.

Pertama, tentukan tema cerita. Tema merupakan ruh dalam sebuah tulisan, misalnya tema percintaan, keluarga, persahabatan, sekolah, lingkungan, dsb. 
Kedua, tentukan tokoh dan karakter. Memilih nama yang menarik karena tokoh dan karakter merupakan bumbu cerita. Tokoh adalah orang-orang yang terlibat dalam cerita dan banyak mengambil peran dalam cerita tersebut. 

Tokoh dibagi menjadi 3 karakter yaitu:
Tokoh Protagonis: tokoh utama pada cerita. 
Tokoh Antagonis: tokoh penentang atau lawan dari tokoh utama. 
Tokoh Tritagonis: penengah dari tokoh utama dan tokoh lawan. 
Selain menentukan tokoh, deskiripskikan pula watak tokoh dalam sebuah penjelasan. Perwatakan ini dapat disampaikan melalui dialog, penjelasan narasi, atau penggambaran fisik tokoh tersebut.

Ketiga, tentukan alur atau plot dalam cerita. Setelah mendapatkan tema yang tepat dan penokohan, cara membuat cerpen selanjutnya adalah menetukan alur cerita. Alur atau plot merupakan jalan cerita yang akan Anda kembangkan hingga menjadi sebuag cerpen. Alur berupa susunan peristiwa atau kejadian yang membentuk sebuah cerita.

Alur dibagi menjadi 3 yaitu: 
1. Alur maju adalah rangkaian peristiwa yang urutannya sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak ke depan terus. 
2. Alur mundur adalah rangkaian peristiwa yang susunannya tidak sesuai dengan urutan waktu kejadian atau cerita yang bergerak mundur (flashback). 
3. Alur campuran adalah campuran antara alur maju dan alur mundur.


Dalam penulisannya alur juga meliputi beberapa tahap yaitu: 
1. Pengantar: bagian cerita berupa gambaran, waktu, tempat atau kejadian yang merupakan awal cerita. 
2. Penampilan masalah: bagian yang menceritakan masalah yang dihadapi pelaku cerita. 
3. Klimaks: masalah dalam cerita sudah sangat gawat, konflik telah memuncak. 
4. Antiklimaks: masalah telah berangsur–angsur dapat diatasi dan kekhawatiran mulai hilang. 
5. Penyelesaian: masalah telah dapat diatasi atau diselesaikan. 
Dalam tahap ini Anda juga harus menentukan konflik yang ingin kamu bangun. Konfliklah yang akan membuat ceritamu hidup. Dari setiap konflik pasti ada sebuah penyelesaian, maka tentukan juga penyelesaian dari konflik yang kamu buat.

Keempat, tentukan Point of View (PoV) atau sudut pandang. PoV merupakan sudut pandang atau cara penulis menempatkan dirinya di dalam cerita. Kelima, tentukan setting tempat atau waktu. Setting adalah tempat atau waktu cerita berlangsung. Setting yang tepat akan membuat cerita kuat.

3. Mencari Ide

Cara menulis cerpen untuk pemula yang kedua adalah dengan mencari ide. Ide cerita tidak harus yang rumit-rumit. Kejadian sehari-hari yang dilihat atau dialami bisa menjadi ide cerita.

Kunci mencari ide adalah bukalah wawasan seluas mungkin, biarkan ide-ide gila masuk ke dalam otak Anda. Jika sudah mendapatkan ide, tulislah dalam kertas atau notes di gadget Anda, apapun idenya. Baru setelah itu, Anda dapat memilah ide mana yang ingin Anda kembangkan menjadi sebuah cerpen.

Inspirasi tidak harus dari buku, bisa saja Anda mendapatkannya setelah melihat TV, film, atau bahkan kunjungan ke pameran atau galeri seni. Inspirasi datang dalam bentuk yang tak terbatas. Ide bisa juga berasal dari pengalaman hidup Anda. Pikirkan peristiwa-peristiwa dalam perjalanan hidup Anda sendiri yang telah menginspirasi, menyulitkan, menyedihkan, mengecewakan, menyakitkan atau membuat Anda penasaran.

Inspirasi yang Anda peroleh dapat juga dijadikan judul dalam cerita. Misalnya melihat seorang gadis yang kaya raya tetapi baik hati. Hal itu bisa menjadi ide cerita sekaligus dapat dijadikan judul, “Gadis Kaya yang Baik Hati”. Kalau judulnya dirasa kurang pas, bisa diganti dengan judul yang lain.

2. Membuat Premis/Sinopsis dan Outline

Sebelum memulai menulis naskah dan berjibaku dengan format penulisan novel, Anda bisa membuat premis sebagai alat bantu. Premis adalah sebuah rangkuman cerita yang ingin Anda sampaikan di novel nanti tetapi dirangkum dalam satu kalimat saja. Di dalam premis ini strukturnya adalah Karakter + Tujuan + Halangan. 
Contohnya : 
Seorang cowok cupu yang ingin mendekati cewek idamannya di satu sekolahan tetapi dia takut berhadapan dengan cewek, bagaimana ia melakukannya?

Itu contoh saja. Jadi dengan adanya premis ini Anda sudah ada gambaran dari cerita Anda nanti. Masalah isinya, nanti bisa dikembangkan kemudian. Hal ini akan berkaitan pada pembuatan alur. Dengan membuat premis Anda tidak akan kebingungan menentukan alur. Alur ini berfungsi untuk memudahkan saat menulis nanti sehingga tidak ada kebuntuan saat tulisan sudah berada di tengah-tengah.

5. Mulai Membuat Paragraf Pembuka

Cara menulis cerpen untuk pemula selanjutnya yakni dengan mulai menulis paragraf pembuka. Membuat paragraf pembuka juga tidak perlu rumit-rumit. 

Namun demikian, yang perlu diperhatikan bahwa bagian ini adalah bagian yang penting sebagaimana judul cerpen. Ada yang mengibaratkan bagian ini seperti manekin (patung pajangan) yang dipasang di etalase sebuah toko. Hal itu berarti harus menarik, agar pembaca terpancing untuk terus membacanya.

Perhatikan Kalimat Pertama

Dalam menulis cerita, kalimat pertama itu penting dalam membuka cerita. Kalimat pembuka itu tidak harus selalu diawali dengan waktu yang menandakan sejak awal. Misalnya saja “Matahari telah terbit aku terbangun dari mimpi indah itu.”


Anda bisa membuatnya yang dimulai dari tengah dan berikan aksi serta membuat pembaca penasaran. Misalnya, “Pintu masih diketuk dan aku belum menyembunyikan bangkainya.”


6. Membuat Alur dan Plot

Cara menulis cerpen untuk pemula selanjutnya yakni membuat alur dan plot. Alur dan plot merupakan unsur penting sebagai cara menulis cerpen untuk pemula yang baik.

Unsur dan plot merupakan rangkaian peristiwa yang menggerakkan cerita untuk mencapai efek tertentu.  Banyak anggapan keliru mengenai plot. Sementara orang menganggap plot adalah jalan cerita.

Dalam pengertian umum, plot adalah suatu permufakatan atau rancangan rahasia guna mencapai tujuan tertentu. Rancangan tentang tujuan itu bukanlah plot, akan tetapi semua aktivitas untuk mencapai yang diinginkan itulah plot.

Atau, secara lebih gamblang plot adalah menurut Aswendo Atmowiloto, plot adalah sebab-akibat yang membuat cerita berjalan dengan irama atau gaya dalam menghadirkan ide dasar.

Semua peristiwa yang terjadi di dalam cerita pendek harus berdasarkan hukum sebab-akibat, sehingga plot jelas tidak mengacu pada jalan cerita, tetapi menghubungkan semua peristiwa.

7. Tentukan Penokohan

Penokohan juga menjadi unsur utama yang tidak boleh dilupakan sebagai cara menulis cerpen untuk pemula. Penciptaan citra tokoh dalam cerita merupakan cara menulis cerpen yang baik. 


Tokoh harus tampak hidup dan nyata hingga pembaca merasakan kehadirannya. Dalam cerpen modern, berhasil tidaknya sebuah cerpen ditentukan oleh berhasil tidaknya menciptakan citra, watak dan karakter tokoh tersebut.


Pada dasarnya sifat tokoh ada dua macam; sifat lahir  (rupa, bentuk) dan sifat batin (watak, karakter). Dan sifat tokoh ini bisa diungkapkan dengan berbagai cara, diantaranya melalui: tindakan, ucapan dan pikirannya tempat tokoh tersebut berada, benda-benda di sekitar tokoh, kesan tokoh lain terhadap dirinya, maupun deskripsi langsung secara naratif oleh pengarang.


6. Tentukan Latar atau Setting


Tidak kalah penting cara menulis cerpen untuk pemula yang baik yakni tidak melupakan latar atau seeting. Latar atau setting yaitu segala keterangan mengenai waktu, ruang  dan suasana dalam suatu cerita.


Pada dasarnya, latar mutlak dibutuhkan untuk menggarap tema dan plot cerita, karena latar harus bersatu dengan teman dan plot untuk menghasilkan cerita pendek yang gempal, padat, dan berkualitas. Kalau latar bisa dipindahkan ke mana saja, berarti latar tidak integral dengan tema dan plot.


9. Membuat Sudut Pandang


Diantara elemen yang tidak bisa ditinggalkan dari cara menulis cerpen untuk pemula yang baik adalah sudah pandangan tokoh yang dibangun sang pengarang.


Sudut pandangan tokoh ini merupakan visi pengarang yang dijelmakan ke dalam pandangan tokoh-tokoh bercerita. Jadi sudut pangan ini sangat erat dengan teknik bercerita.


Sudut pandang cerpen yang paling umum digunakan adalah sudut pandang orang pertama alias penulis menggunakan subjek “aku”, “saya”, dan sejenisnya.


Namun juga dapat kita jumpai dalam sebuah cerpen menggunakan sudut pandang orang ketiga dengan subjek “mereka” ataupun tokoh lain.


10. Menulis Dengan Gaya Sendiri


Langkah selanjutnya cara menulis cerpen untuk pemula adalah menuliskannya dengan gaya bahasa sendiri. Orang yang bisa baca tulis tentu bisa melakukannya. Ini yang kadang enggan dilakukan oleh pemula. Rasa pesimis sudah menghantui padahal belum mencoba.

Bagaimana akan bisa jika mencoba pun tak dilakukan? Menulis dengan gaya bahasa sendiri berarti menulis dengan gaya yang biasa dilakukan. Berarti pula menulis sebisanya, ya sebisanya saja.


Tidak perlu dipaksakan dengan gaya bahasa yang mendayu ala Khahlil Gibran misalnya. Tidak perju juga dipaksakan menambahkan kata-kata penjelas yang terlalu diada-adak hanya sekedar mengejar jumlah karakter/kata. Kalau bisanya cuma sepanjang 2000 karakter, itu suda bagus. 


Untuk waktu-waktu berikutnya Anda akan menemukan gaya Anda sendiri dalam menguraikan ide/gagasan cerita tersebut. Itu adalah proses menuju ke cerpen sepanjang 7000 karakter atau lebih. Kalau suka menulis narasi saja, itu bagus. Kalau menulis banyak dialognya, itu juga bagus. Semua bagus, yang penting menghasilkan tulisan.


Terima kasih dan selamat mencoba.

Salam lietrasi.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar/ kritik/ saran dengan kata-kata yang sopan.

APA ITU DIALOG?

BELAJAR MENULIS DIALOG YANG BAIK DAN BENAR Dialog atau petikan adalah kalimat yang mewakili ucapan langsung dari seorang tokoh atau tiruan b...