Kamis, 28 Mei 2020

PERBEDAAN ANTARA ARTIKEL, KOLOM, OPINI, ESAI DAN REPORTASE

By. Dwi Trisny

Teman-teman, bagaimana rasanya menjadi penulis pemula?  Masih merasa bingung mau nulis apa gitu ya... Ada artikel, kolom, opini, esai dan reportase. Masih susah juga untuk membedakannya. Berikut saya uraikan perbedaan dari kelima hal tersebut. Simak yuk...


ARTIKEL

Artikel adalah sebuah tulisan lepas  yang mengupas tuntas suatu masalah tertentu yang sifatnya aktual dan kontroversial yang ditulis dengan menggunakan gaya penulisan lugas singkat dan padat. Tulisan ini bertujuan untuk memberikan informasi, mempengaruhi, meyakinkan (persuasif argumentatif), atau menghibur khalayak pembaca (rekreatif). Yang dimaksud lepas disini adalah siapa saja dapat menulis artikel dengan topik bebas sesuai dengan minat dan keahliannya masing-masing.
Langkah utama dalam menulis artikel adalah menentukan permasalahan yang akan diurai (tema). Tema dalam bahasan artikel bisa berupa apa saja, dari teknologi sampai politik, dari masalah yanglebih kecil sampai pada masalah yang paling besar.


KOLOM

Kolom berasal dari bahasa Inggris, column yang artinya adalah opini singkat seseorang yang lebih banyak menekankan aspek pengamatan dan pemaknaan terhadap suatu persoalan atau keadaan yang terdapat dalam masyarakat. Kolom lebih banyak mencerminkan cap pribadi penulis. Kolom ditulis secara inferensial dan memiliki sifat memadat memakna. Biasanya dalam tulisan kolom terdapat foto penulis. Orang yang menulis kolom disebut columnist. Kolom (article column) biasanya ditulis dengan gaya yang sangat ringan atau enteng dan diselingi humor-humor segar, walaupun masalahnya sangat serius. Masalahyang diangkat sangat beragam, misalnya politik, ekonomi, sosial, budaya, hukum, keamanan, pendidikan, bencana, kecelakaan, kriminalitas, gaya hidup dan sebagainya.


OPINI

Opini adalah tulisan yang berisi tentang pendapat, pikiran atau pendirian dari si penulis. Menulis opini berarti menyebar luaskan gagasan/ide. Dengan menulis opini, seseorang berarti mentransfer ide dan gagasannya kepada para pembaca. Ketika sudah memasuki ruang publik, pilihannya hanya ada dua yaitu bisa mempengaruhi publik atau tidak, dengan cara gagasan yang ditulisnya bisa diterima atau justru diperdebatkan. Opini juga bisa diartikan sebagai pandangan seseorang tentang suatu masalah. Pendapat tersebut bersifat ilmiah yang dapat dipertanggungjawabkan dengan berdasar dalil-dalil ilmiah yang disajikan dalam bahasa yang lebih popular. Karena itu, untuk menulis opini juga dibutuhkan riset. Riset merupakan penguat dari argumentasi penulis untuk menekankan gagasannya. 
Langkah awal sebelum mengumpulkan bahan dan menulis opini dalah menentukan tema (problem yang akan diurai). Tema merupakan gagasan pokok sebagai  bentangan benang-merah dalam benak penulis yang menggambarkan tujuan tulisan. Tanpa tema tulisan opini tidak akan menentu arahnya. 
Menurut buku Pengantar Komunikasi 2 Analisis dan Aplikasi, opini (opinion) adalah ekspresi dari suatu sikap. Opini dapat bervariasi baik dalam hal intensitas dan stabilitas. Dengan melihat pada interpretasi awal dalam bahasa Perancis dan bahasa Inggris dari opini, Noelle-Neumann menyatakan bahwa opini adalah tingkat persetujuan dari populasi tertentu. Dalam proses spiral keheningan, opini sama artinya dengan sesuatu yang dianggab berterima (Richard west, P 122).
Syarat-syarat dari tulisan opini adalah:
Orsinil
Faktual, Aktual
Bersifat ilmiah
Sistematis
Mengandung gagasan atau ide
Menggunakan bahasa yang baik dan benar (Sesuai dengan kaidah bahasa, baik Indonesia ataupun serapan).


ESAI

Esai atau dalam bahasa inggris dan lebih umum dikenal sebagai essay adalah karangan prosa yang membahas suatu masalah secara sepintas dari sudut pandang pribadi penulisnya. Esai memiliki ciri-ciri sebagai berikut: (1) pembahasan tidak sampai pada penyelesaian atau jalan keluar sebagai saran penulis kepada pembaca atau kepada pihak-pihak yang terlibat dalam permasalahan, (2) objek pembahasan esai meliputi permasalahan aktual yang sedang menjadi pembicaraan masyarakat dalam berbagai bidang, misalnya: ekonomi, politik, sosial, kebudayaan, pemerintahan atau ketatanegaraan, (3) penggunaan bahasa dalam penulisan esai bersifat khas sesuai dengan gaya setiap penulisnya dan tidak harus selalu berdasarkan tata bahasa baku, (4) pembahasan permasalahan didasarkan pada pendapat pribadi penulis sehinga fakta, bukti dan alasan yang disajikan harus mendukung pendapat tersebut, dan (5) penulisan bahasa meyakinkan pembaca tentang kebenaran pendapat yang disajikan melalui ilustrasi-ilustrasi pendukung.


REPORTASE

Reportase adalah kegiatan meliput, mengumpulkan fakta-fakta tentang berbagai unsur berita dari berbagai sumber/narasumber, lalu kemudian menuliskannya dalam bentuk berita/tulisan. Reportase merupakan kegiatan jurnalistik dalam meliput langsung peristiwa yang terjadi atau kejadian dilapangan.
Pemberitaan disajikan secara lengkap tentang suatu fakta dari peristiwa yang dilihat langsung. Hal yang biasa diberitakan di dalam sebuah reportase adalah fakta-fakta lapangan yang terjadi pada peristiwa tersebut. Selain fakta lapangan, hal yang dapat diberitakan dalam reportase adalah hasil investigasi yang telah dilakukan sebelumnya.
Kegiatan diawali dengan mengumpulkan data-data dan fakta yang berupa suasana tempat, hasil wawancara dengan orang yang berada di tempat, pengamatan tempat secara langsung, dan sebagainya. Data dapat dicatat maupun direkam, yang selanjutnya disusun untuk diberitakan. 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Berikan komentar/ kritik/ saran dengan kata-kata yang sopan.

APA ITU DIALOG?

BELAJAR MENULIS DIALOG YANG BAIK DAN BENAR Dialog atau petikan adalah kalimat yang mewakili ucapan langsung dari seorang tokoh atau tiruan b...